Show simple item record

dc.contributor.authorSADLY, Andi Dachlan
dc.date.accessioned2014-07-15T04:16:45Z
dc.date.available2014-07-15T04:16:45Z
dc.date.issued2014-07-15
dc.identifier.nimNIM120820101030
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58392
dc.description.abstractKelaiklautan adalah hal yang mutlak dipenuhi bagi kapal untuk dapat berlayar, Seiring dengan perkembangan dan kompleksitas permasalahan dunia maritim, maka IMO menghasilkan guidelanes on Management for Save Operation of ship and for pollution, effektif implementasi. atau lebih dikenal dengan nama “ International Safety Management Code” (ISM-Code), dan konsekwensinya, semua Negara anggota peserta harus menerapkan aturan ini sepenuhnya. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui kompetensi pelaut dalam menerapkan ISM-Code, dukungan perusahaan, serta proses pengawasan pemerintah terhadap pelaksanaan aturan yang telah diwajibkan atas kapal yang berbobot mati lebih dari GT 500, dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pelaut sebahagian besar telah memenuhi standar STCW(Standards of Training Certification and Watchkeeping for Seafarers), namun dalam pelaksanaan ISM-Code terdapat kendala berupa pelaksanaan yang tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan dalam aturan SOLAS. Pengawasan pemerintah dalam hal ini kesyahbandaran terkesan tidak tegas. Hal ini ditunjukkan dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries120820101030;
dc.subjectKompetensi, ISM-Code, pengawasanen_US
dc.titleKOMPETENSI PELAUT DALAM PENERAPAN INTERNATIONAL SAFETY MANAJEMEN CODE (ISM- CODE) PADA KAPAL-KAPAL DI LINTAS PENYEBERANGAN KETAPANG-GILIMANUKen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record