Show simple item record

dc.contributor.authorA. Latief Wiyata
dc.date.accessioned2014-07-15T02:47:39Z
dc.date.available2014-07-15T02:47:39Z
dc.date.issued2014-07-15
dc.identifier.isbn978-602-99727-5-7
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58356
dc.description.abstractpADA mulanya adalah sekadar keinginan untuk memublikasikan semua tulisan, baik makalah, artikel, dan sejenisnya, tentang masyarakat dan kebudayaan Madura, yang selama kurun waktu sekitar dua dasawarsa “teronggok” di hardisk komputer. Artinya, hampir sekitar dua dasawarsa itu penulis memang tak pernah putus dalam “mencari” Madura. Ketika telah terkumpul dengan baik, penulis kebingungan hendak dipublikasikan ke mana tulisan-tulisan itu. Alhasil, pada akhir 2008 barulah penulis tergerak untuk memublikasikannya melalui blog “Mencari Madura” (http:wiyatablog.blogspot.com). Tujuannya, tiada lain agar tulisan-tulisan tersebut dapat dimanfaatkan oleh siapa pun yang sedang ”mencari” Madura, tanpa harus meminta izin (dalam bentuk apa pun) dari penulis. Setelah hampir 3 tahun mengelola blog ”Mencari Madura”, Allah SWT mempertemukan penulis dengan Sdr. Rikobidik Antasena (yang biasa saya panggil dengan ”Bang Riko”), Direktur Bidik-phronesis publishing, Jakarta. Dari beberapa kali pertemuan dan pembicaraan yang hangat, akhirnya disepakati untuk menerbitkan isi blog ”Mencari Madura” dalam wujud buku kecil, yang judulnya juga sama yaitu ”Mencari Mandura”, tentu saja setelah diedit secara tematik. Jadi, begitulah, ciri manusia Madura adalah seperti yang dicerminkan oleh Wiyata: terus-menerus mencari kemaduraannya. Hal ini, saya yakin, dilakukan pula oleh orang-orang lain yang bukan Madura, sekalipun mereka tidak mahir menuangkannya dalam tulisan, mengingat kekayaan dan keragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectMaduraen_US
dc.titleMencari Maduraen_US
dc.typeBooken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record