dc.description.abstract | Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan masyarakat Jawa di Desa Balung Kulon yang percaya adalah masyarakat yang silsilah keluarganya asli Jawa dan masih menjunjung tinggi kebudayaan Jawa, sedangkan masyarakat yang kurang percaya bahkan tidak percaya dengan mitos tuturan pantangan wanita hamil adalah masyarakat Jawa yang sudah modern, karena mereka menganggap dunia medis lebih meyakinkan dari pada mitos-mitos leluhur mereka yang belum tentu kebenaranya. Petuah-petuah yang disampaikan oleh masyarakat Jawa di Desa Balung Kulon disebut dengan pepali yang artinya adalah pantangan dan larangan.
Berdasarkan jenisnya, pepali wanita hamil diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yakni: (1) ‘pepali wong meteng kang salugu’, (2) ‘pepali wong meteng pitutur sinandi’, (3) ‘pepali wong meteng wewaler’. Struktur pepali Jawa mencakup; (1) Struktur pepali obligatif+akibat, (2) Struktur pepali kondisi+akibat, (3) Struktur pepali tindakan+akibat.
Saran yang diberikan sebagai berikut: (1) Hasil penelitian ini sebaiknya digunakan sebagai referensi atau bahan untuk meningkatkan pengetahuan tentang tradisi lisan yang berfokus pada pepali masyarakat Jawa. (2) Hasil penelitian ini sebaiknya dapat diterapkan pada pembelajaran di SMP kelas VII semester 1 pada KD: Menunjukkan relevansi isi dongeng dengan situasi sekarang. (3) Hasil penelitian ini disarankan dapat digunakan untuk bahan pengembangan karakter siswa. (4) Bagi penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dikembangkan lagi dari segi fungsinya. | en_US |