dc.description.abstract | Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui: (1) Mengetahui ketersediaan sarana dan prasarana perikanan laut di Muncar Kabupaten Banyuwang, (2) Mengetahui Efisiensi biaya produksi penggunaan alat tangkap purse seme, (3) Mengetahui kelayakan usaha pengalengan ikan lemuru, (4) Mengetahui kepekaan usaha pengolahan perikanan laut secara finansial terhadap perkiraan perubahan dalam perekonomian di Muncar; (5) Mengetahui
Distribusi rnargin pemasaran ikan lernuru segar: (6) Membuat Rancangan
pengembangan agribisnis ikan lemuru (Sardinella lemuru). penentuan Lokasi
penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) di kecamatan Muncar Kabupaten
Banyuwangi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif dan anelitik. Metode Pengarnbilan contoh yang digunakan untuk
mengetahui efisiensi penggunaan alat tangkap lemuru adalah metode simple random sampling. Pengambilan contoh atau sampel pada Agroindustri
pengalengan ikan adalah total sampling, Pengambilan Contoh atau sampel pada
pemasaran ikan segar menggunakan metode snow ball sampling. Metode analisis
yang digunakan adalah: (l) R/C ratio; (2) Nilai rambah; (3) NPV, Net B/C, IRR
dan Payback Periode: (4) Sensitivitas; (5) FFA. Hasil analisis dan pernbahasan
menunjukkan bahwa: ( I ) sarana dan prasarana perikanan laut di Muncar
Kabupaten Banyuwangi rnemadai, (2) Penangkapan ikan lemuru dengan
rnenggunakan ulat tangkap purse seine pada di Muncar Kabupaten Banyuwangi
sudah efisien: (3) Pengolahan ikan lemuru menjadi ikan dalarn kaleng
menimbulkan adanya nilai tarnbah produk; (4) Usaha agroindustri pengalengan ikan tersebut layak diusahakan secara finansial; (5) Analisis sensitivitas pida
agroindustri pengalengan ikan tidak peka terhadap perubahan bahan biaya tenaga kerja dan biaya bahan bakar: (6) Rancangan model pengembangan agribisnis terstruktur adalah dengan melakukan pengelolaan wilayah pesisir berbasis masyarakat. Pengelolaan wilayah pesisir berbasis masyarakat merupakan suatu pendekatan pengelolaan yang, melibatkan kerja sama antara rnasyarakat setempat dan pemerintah, lembaga keuangan, investor/swasta, LSM dan perguruan tinggi dalam
bentuk pengelolaan secara bersama dimana masyarakat berpartisipasi aktif baik
dalam perencanaan sampai pada pelaksanaannya. | en_US |