dc.description.abstract | Bioteknologi sebenarnya telah dikenal sejak
ribuan tahun lalu dalam bentuk, antara lain produk fermentasi. Bioteknologi dianggap
berbeda dari metode seleksi tradisional karena bioteknologi memungkinkan transfer
ciri-ciri organisme yang secara alamiah tidak mungkin terjadi secara alamiah. Produk
rekayasa genetika (PRG) pada tanaman pangan awalnya ditujukan untuk perlindungan
tanaman, terutama meningkatkan ketahanan terhadap penyakit tanaman akibat serangan
virus atau bakteri, atau meningkatkan toleransi terhadap herbisida. Dalam
pengembangannya PRG disamping memiliki keuntungan, juga memiliki resiko yang
harus diperhatikan. Keuntungan pangan hasil rekayasa genetika antara lain
meningkatkan efisiensi dan produktivitas, nilai ekonomi produk, memperbaiki nutrisi,
nilai palatabilitas dan meningkatkan masa simpan produk. Sedangkan resiko yang perlu
diperhatikan dari pengembangan PRG antara lain: kemungkinan terjadinya gangguan
pada keseimbangan ekologi, terbentuknya resistensi terhadap antibiotik, dikuatirkan
dapat terbentuknya senyawa toksik, allergen atau terjadinya perubahan nilai gizi.
Pangan hasil rekayasa genetika adalah pangan atau produk pangan yang diturunkan dari
tanaman, atau hewan yang dihasilkan melalui proses rekayasa genetika.
Yang termasuk pangan hasil rekayasa genetika antara lain: hewan transgenik, bahan asal
hewan transgenik dan hasil olahannya,ikan transgenik, bahan asal ikan transgenik dan
hasil olahannya, tanaman transgenik, bagian-bagiannya dan hasil olahannya, serta jasad
renik transgenik. | en_US |