IbM Suwar-Suwir Jember
Abstract
Terikatnya Republik Indonesia dalam kesepakatan negara-negara Asia
Tenggara (ASEAN) dalam ASEAN Community 2015 khususnya ASEAN
Economic Comunity 2015 adalah merupakan suatu bentuk tanggung jawab
pemerintah dalam upaya mewujudkan kesejahteraan rakyatnya sebagaimana
tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 namun hal ini terwujud dalam frame
kawasan. Namun ASEAN Economic Comunity 2015 tidak hanya menjadi
tantangan, namun akan menjadi hambatan apabila tidak ada persiapan baik dari
pihak pemerintah (dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Jember) dan Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah itu sendiri, sehingga masalah persiapan tidak dapat
diabaikan begitu saja. Persiapan yang baik dari berbagai pihak, dalam hal ini LPM
Universitas Jember sebagai pelaksana, Dinas koperasi dan UMKM Kabupaten
Jember sebagai mitra yang memiliki tanggung jawab dalam mensejahterakan
masyarakat Jember serta UD Aroma yang memiliki peran langsung yang
memproduksi makanan khas Jember, yaitu suwar-suwir, harus berlangsung secara
sinergis dan berkesinambungan dalam rangka mewujudkan hasil yang ingin
diraih. Hasil pengabdian atau luaran yang menjadi target adalah adanya
peningkatan jumlah produksi suwar-suwir oleh UD Aroma yang terserap pasar
melalui peningkatan kualitas produka, terbentuknya kesadaran UMKM lain untuk
meningkatkan kualitas produknya agar mampu bersaing pada ASEAN Economic
Community 2015, serta adanya preservasi suwar suwir sebagai makanan khas
Jember yang mampu bersaing di pasar ASEAN oleh Dinas koperasi dan UMKM
Kabupaten Jember.