dc.contributor.author | Hasana Wardatul, Arrofa | |
dc.contributor.author | Samsudi | |
dc.contributor.author | Nurhayati, Endah Dwi | |
dc.date.accessioned | 2014-05-08T03:32:37Z | |
dc.date.available | 2014-05-08T03:32:37Z | |
dc.date.issued | 2013 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/57584 | |
dc.description.abstract | Pemeriksaan terhadap anak di persidangan wajib menggunakan undang-undang khusus, yakni Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak. Pada skripsi yang dianalisis, terdapat penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh hakim terhadap pelaku anak tersebut, dimana seharusnya penanganan perkara anak menggunakan hakim tunggal tetapi dalam putusan skripsi ini menggunakan hakim majelis. Kemudian mengenai pemidanaan oleh hakim terhadap terdakwa juga menyimpangi ketentuan pemidanaan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak. Pada skripsi yang dianalisis, Majelis hakim menjatuhkan pidana penjara 2 (dua) tahun dan pidana denda sebesar Rp 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan diganti dengan pidana kurungan 1 (satu) bulan. Seharusnya sebagai pengganti pidana denda adalah wajib latihan kerja bukan pidana kurungan. Hal ini diatur pada Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak. | en_US |
dc.publisher | UNEJ | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Artikel Ilmiah Mahasiswa; | |
dc.subject | Pelaku Anak | en_US |
dc.subject | Hakim Majelis | en_US |
dc.subject | Pemidanaan | en_US |
dc.subject | Tindak Pidana Narkotika | en_US |
dc.title | ANALISIS YURIDIS PUTUSAN PEMIDANAAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Putusan Nomor 417/Pid.B/2011/PN.Mkt) | en_US |
dc.type | Article | en_US |