Technologi Tissue Engineering Menggunakan Rumput Laut Sebagai Bahan Pengisi Soket Gigi Pasca Pencabutan
Abstract
Suatu paradigma baru penggunaan material kedokteran melalui Technologi tissue
engineering adalah hal yang menjanjikan di bidang kedokteran gigi. Salah satu upaya dalam inovasi teknologi tissue engineering ini adalah dengan memanfaatkan rumput laut sebagai bahan pengisi soket gigi pasca pencabutan. Rumput laut telah dikenal mempunyai efek antikanker, antioksidan, antivirus, antikoagulan, antiinflamasi. Efek tersebut diduga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengisi soket gigi pasca pencabutan
yang tentunya efektif, murah, mudah didapat dan mempunyai efek samping minimal dibandingkan dengan bahan yang ada di pasaran. Tujuan: Penulisan ini bertujuan mengetahui potensi rumput laut sebagai bahan pengisi soket gigi pasca pencabutan. Diskusi: Secara kimia rumput laut terdiri dari air (27,8%), protein (5,4%), karbohidrat (33,3%), lemak (8,6%) serat kasar (3%) dan abu (22,25%). Selain karbohidrat, protein,
lemak dan serat, rumput laut juga mengandung enzim, asam nukleat, asam amino, vitamin (A,B,C,D, E dan K) dan makro mineral seperti nitrogen, oksigen, kalsium dan selenium serta mikro mineral seperti zat besi, magnesium dan natrium. Kandungan asam amino, vitamin dan mineral rumput laut mencapai 10 -20 kali lipat dibandingkan dengan tanaman darat. Kandungan tersebut dapat menurunkan inflamasi yang terjadi,
mempercepat pembekuan darah, sifat antimikroba dapat mencegah terjadinya infeksi. Disamping itu kandungan mineralnya diduga dapat merangsang pembentukan tulang alveolar. Kesimpulan: Rumput laut berpotensi sebagai bahan pengisi soket gigi pasca pencabutan yang dapat mempercepat penyembuhan jaringan lunak
maupun tulang alveolar.