Agroindustri Kopi Arabika: Analisis Nilai Tambah, Saluran Pemasaran dan Sistem Manajemen Rantai Pasok (Studi Kasus Kecamatan Sumber Wringin Kabupaten Bondowoso)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) nilai tambah pengolahan
agroindustri kopi Arabika di Kecamatan Sumber Wringin Kabupaten
Bondowoso, (2) Saluran pemasaran pada agroindustri kopi Arabika di Kecamatan
Sumber Wringin Kabupaten Bondowoso, (3) sistem manajemen rantai pasok
(SCM) pada agroindustri kopi Arabika di Kecamatan Sumber Wringin Kabupaten
Bondowoso. Penentuan daerah dilakukan secara sengaja (Purposive method) yaitu
pada agroindustrri kopi bubuk di kecamatan Sumber Wringin Kabupaten
Bondowoso. Metode pengambilan contoh menggunakan Total Sampling dengan
jumlah sampel sebanyak 6 agroindustri kopi bubuk arabika. Analisis data yang
digunakan adalah analisis nilai tambah.
Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Nilai tambah pada pengolahan
kopi OSE menjadi kopi bubuk sebesar Rp 43.938,27 per kilogram bahan baku
dengan presentase nilai tambah sebesar 49%, (2) saluran pemasaran yang terdapat
pada agroindustri kopi bubuk di Kecamatan Sumber Wringin adalah saluran
pemasaran I (produsen-konsumen) dan saluran pemasaran II yang terbagi dalam
tiga macam pola, diantaranya saluran pemasaran IIa (produsen-pedagang
perantara dalam kota-konsumen), saluran pemasaran IIb (produsen-pedagang
perantara luar kota-konsumen), dan saluran pemasaran IIc (produsen-koperasikonsumen),
(3) Semua agroindustri kopi bubuk arabika di Kecamatan Sumber
Wringin sudah memanfaatkan Sistem manajemen rantai pasokannya dengan baik
dan agroindustri merupakan Focal Firm dalam sistem manajemen rantai
pasokannya.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]