Show simple item record

dc.contributor.authorSusanto
dc.date.accessioned2014-03-28T02:15:10Z
dc.date.available2014-03-28T02:15:10Z
dc.date.issued2014-03-28
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/56528
dc.descriptionSEMINAR NASIONAL MIPA DAN PMIPA I 31 Maret 2013 FKIP UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.description.abstractIndra peraba menjadi komponen penting bagi siswa tunanetra untuk belajar. Karena kehilangan fungsi indra penglihatnya, siswa tunanetra cenderung meraba suatu benda untuk mengenali benda tersebut baik bentuknya, panjangnya, kasar atau halusnya. Oleh karena itu, siswa tunanetra menggunakan huruf braille dalam kegiatan membaca dan menulis dimana dibutuhkan kepekaan meraba yang tinggi dalam memahami huruf braille. Teori Van Hiele sangat berkaitan erat dengan pembelajaran geometri di sekolah. Teori tersebut membagi proses berpikir yang digunakan seseorang dalam pembelajaran geometri menjadi 5 tingkat. Penelitian ini menggunakan metoda observasi, metode wawancara dan tes. Dari paparan data sesuai deskriptor tingkat berpikir Van Hiele, dapat diketahui bahwa siswa berada pada tingkat 0 visualisasi dengan visualisasi secara taktual, karena cara siswa mengerti suatu bangun datar segiempat dengan meraba.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectAnalisis proses pembelajaran, Tunanetra, Segiempaten_US
dc.titleANALISIS PROSES PEMBELAJARAN SISWA TUNANETRA DALAM MEMAHAMI SEGIEMPAT DI SLB TAMAN PENDIDIKAN DAN ASUHAN JEMBER KAITANNYA DENGAN TINGKAT BERPIKIR GEOMETRI VAN HIELEen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record