dc.contributor.author | Nawiyanto | |
dc.date.accessioned | 2014-03-25T06:10:50Z | |
dc.date.available | 2014-03-25T06:10:50Z | |
dc.date.issued | 2014-03-25 | |
dc.identifier.isbn | 978-602-8335-27-0 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/56299 | |
dc.description.abstract | Tulisan ini membahas proyek konservasi alam dan satwa liar di Karesidenan Besuki masa kolonial dan kemerdekaan. Persoalan pokok yang dikaji menyangkut kendala-kendala pelaksanaan proyek konservasi. Diargumentasikan bahwa tantangan-tantangan dalam perlindungan alam tidak hanya terkait dengan kontes terus-menerus atas sumber daya antara negara dan rakyat, tetapi juga terkait dengan permasalahan internal dalam birokrasi pemerintah. Selain kurangnya anggaran dan personel yang kompeten, di kalangan pemerintah sendiri tidak jarang terdapat persepsi yang berbeda dan persaingan dalam penggunaan sumberdaya. Ketidakpopuleran proyek konservasi di kalangan rakyat juga terjadi karena kepentingan konservasi sering tidak mengakomodasi kepentingan rakyat dalam menjamin kebutuhan hidupnya. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.subject | Konservasi, alam, satwa liar, Besuki, masa kolonial, masa kemerdekaan | en_US |
dc.title | Konservasi Alam dan satwa Liar di Wilayah Besuki, 1870-1970, dalam Sri Margana (ed), Sejarah Indonesia: Perspektif Lokal dan Global | en_US |
dc.type | Book | en_US |