DUKUNGAN RWANDA DALAM PEMBERONTAKAN “GERAKAN M23” DI REPUBLIK DEMOKRATIK KONGO PADA TAHUN 2012
Abstract
Republik Demokratik Kongo merupakan negara terkaya di wilayah Afrika
Tengah. Negara ini memiliki sumber daya alam yang berlimpah antara lain emas,
perak, berlian, minyak bumi, uranium, tembaga, kobalt, seng, mangan, timah, dan
batubara. Namun adanya perang saudara menghancurkan infrastruktur dan ekonomi
negara Republik Demokratik Kongo. Sejak mendapatkan kemerdekaannya dari
Belgia pada tahun 1960, Republik Demokratik Kongo selalu dirundung oleh konflik
yang berkepanjangan. Baik konflik antar etnis maupun konflik politik. Konflikkonflik
di Republik Demokratik Kongo terjadi dalam bentuk perang antar etnis,
pemberontakan, kudeta militer, dan gangguan keamanan yang dilakukan oleh milisimilisi
bersenjata terhadap masyarakat. Konflik-konflik ini tidak hanya melibatkan
internal masyarakat Republik Demokratik Kongo saja, namun juga melibatkan negara
lain khususnya negara-negara yang berbatasan langsung dengan Republik
Demokratik Kongo. Salah satu negara yang ikut terlibat dalam konflik di Republik
Demokratik Kongo. Dari hasil penelitian menggunakan teori Keamanan National
(national security) ditemukan hasil bahwa kepentingan Rwanda dalam mendukung
pemberontak “Gerakan M23” di kongo adalah untuk menjaga keamanan dan
kedaulatan negaranya dari mantan-mantan pemberontak pada peristiwa Genosida
Rwanda yang melarikan diri ke Republik Demokratik Kongo. Kepentingan
keamanan nasional tersebut diwujudkan dengan memperkuat perekonomian Rwanda
melalui eksploitasi mineral di Republik Demokratik Kongo dan menjualnya atas
nama Rwanda secara ilegal.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian tersebut meliputi
teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. Teknik pengumpulan data adalah
studi pustaka (library research) untuk memperoleh data sekunder. Data tersebut
kemudian dianalisis secara deskriptif.