Show simple item record

dc.contributor.authorTitin Kartika Putri
dc.date.accessioned2014-03-24T02:51:30Z
dc.date.available2014-03-24T02:51:30Z
dc.date.issued2014-03-24
dc.identifier.nimNIM090910201027
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/56206
dc.description.abstractHasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara PDRB terhadap kemandirian fiskal daerah. Koefisien determinasi dari hasil perhitungan regresi sederhana adalah 28,6% kemampuan otonomi fiskal daerah Kabupaten Jember dapat dijelaskan oleh faktor PDRB, sedangkan sisanya yakni 71,4% dijelaskan oleh faktor lainnya yang tidak dimasukkan dalam model ini. Dari kesembilan sektor PDRB, sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar terhadap kemandirian fiskal daerah yaitu sebesar 56,1%. Tidak terdapatnya pengaruh yang signifikan ini disebabkan karena laju pertumbuhan PDRB yang sangat lamban, sehingga walaupun terdapat peningkatan namun tidak tampak pada peningkatan PAD. Pada perhitungan posisi fiskal, peningkatan 1% PDRB hanya dapat meningkatkan PAD sebesar 2,89%. Jadi dapat dikatakan potensi-potensi yang ada di kabupaten Jember kurang dapat dioptimalkan dalam meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Jember. Identifikasi pada masing-masing sektor PDRB, sektor perdagangan, hotel, dan restoran berada pada kategori unggulan sedangkan sektor pertanian berada pada kategori potensial. Sektor industry pengolahan, pengangkutan dan komunikasi, serta sektor jasa-jasa masuk ke dalam kategori berkembang. Dalam kategori terbelakang terdapat sektor listrik, pertambangan, bangunan, dan sektor keuangan. Untuk peramalan penerimaan PDRB dan PAD mengalami peningkatan tiap tahunnya, akan tetapi perlu peningkatan PDRB sebanyak 19% untuk dapat menggenjot nilai PAD yang masih relatif kecil. Terkait dengan peran pemerintah Kabupaten Jember dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah adalah melakukan pembangunan dan pengembangan objek wisata, pemberdayaan dan pelatihan SDM dan para petani, pemberian modal kepada para usahawan. Dengan demikian, nantinya diharapkan akan dapat menarik minat investor untuk melakukan investasi di Kabupaten Jember. Masuknya investasi tersebut memiliki multiplier effect seperti meningkatkan lapangan pekerjaan dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakt sehingga nantinya dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi daerah Kabupaten Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090910201027;
dc.subjectProduk Domestik Regional Bruto (PDRB), Kemandirian Fiskalen_US
dc.titlePENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) TERHADAP KEMANDIRIAN FISKAL DAERAH KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record