Show simple item record

dc.contributor.authorFauziah
dc.date.accessioned2014-03-20T01:07:17Z
dc.date.available2014-03-20T01:07:17Z
dc.date.issued2014-03-20
dc.identifier.nimNIM070910101099
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/56042
dc.description.abstractLangkah strategis China yang konfrontatif China sangat berbeda dengan kooperatifnya. Banyak negara di dunia mulai melakukan pendekatan yang kooperatif atau secara damai agar tercapai kepentingan nasionalnya. Dalam hal ini, kepentingan nasional dari China tidak lain adalah menyatukan Taiwan. Namun China menyadari untuk mendekati baik Taiwan maupun Amerika Serikat harus memiliki ekonomi yang kuat sebagai alat bargaining position sehingga sejak tahun 1978, China mulai meningkatkan ekonominya yang sebelumnya China pernah mengalami kehancuran ekonomi di masa lalu. Kemajuan ekonomi China dinilai berkembang sangat pesat karena dalam waktu yang relatif singkat China sudah menjadi salah satu pilar ekonomi dunia. Amerika Serikat dan Taiwan diberi kesempatan seluas-luasnya oleh China untuk melakukan kerjasama ekonomi. Bahkan China banyak membantu Amerika Serikat menyelesaikan masa sulit dalam krisis ekonomi. China memang ingin Amerika Serikat tergantung pada China dan berharap Amerika Serikat memutuskan aliansinya dengan Taiwan karena jika memang tujuan Amerika Serikat adalah memperoleh keuntungan dengan berhubungan dengan China maka tidak perlu melalui Taiwan pun, China sangat terbuka untuk menjalin persahabatan. Lain halnya dengan hubungan ekonomi China-Taiwan yang memang dinilai sangat menguntungkan kedua belah pihak khususnya bagi warga Taiwan baik konsumen maupun pembisnis. Harga barang China lebih murah karena dekatnya jarak China-Taiwan. China juga memberikan kemudahan dagang bagi pembisnis Taiwan yang ingin mengekspor barang atau jasa. Hal ini adalah kesempatan yang besar untuk meluaskan bisnisnya di wilayah China yang berpotensi sebagai pasar yang menguntungkan bagi siapa saja. Keuntungan yang diperoleh Taiwan ini, diharapkan China bisa menyadarkan Taiwan agar menghentikan aliansinya dengan Amerika Serikat karena nantinya jika seandainya separatisme terjadi maka kondisi internal menjadi tidak stabil terutama akan berdampak terhadap kerugian ekonomi yang besar bagi Taiwan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070910101099;
dc.subjectChina, Aliansi, Amerika Serikat dan Taiwanen_US
dc.titleRESPON CHINA TERHADAP ALIANSI ANTARA AMERIKA SERIKAT DAN TAIWANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record