Show simple item record

dc.contributor.authorAnnona Emhar
dc.date.accessioned2013-12-06T02:54:01Z
dc.date.available2013-12-06T02:54:01Z
dc.date.issued2013-12-06
dc.identifier.nimNIM091510601012
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5521
dc.description.abstractDaging sapi merupakan salah satu produk pangan yang memiliki nilai gizi untuk memenuhi kebutuhan protein bagi masyarakat. Daging sapi adalah produk peternakan yang memiliki nilai ekonomis. Kebijakan pemerintah tentang swasembada daging sapi tahun 2014 menjadi tantangan bagi subsektor peternakan. Rantai pasokan atau supply chain daging sapi merupakan suatu konsep yang memiliki sistem pengaturan yang berkaitan dengan aliran produk, aliran keuangan dan aliran informasi dalam proses distribusi sapi potong hidup menjadi daging sapi. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui aliran produk, aliran keuangan dan aliran informasi pada rantai pasokan daging sapi di Kabupaten Jember; (2) mengetahui tingkat efisiensi pemasaran pada rantai pasokan daging sapi di Kabupaten Jember; (3) mengetahui nilai tambah pada proses pemotongan sapi potong di Kabupaten Jember; dan (4) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi supply daging sapi di Kabupaten Jember. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive method). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analitik. Metode pengambilan contoh dalam penelitian ini teknik purposive sampling dan teknik snowball sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis efisiensi dan margin pemasaran, analisis nilai tambah dengan metode Hayami dan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) terdapat 3 aliran dalam rantai pasokan daging sapi di Kabupaten Jember yaitu aliran produk, aliran keuangan dan aliran informasi yang tidak berjalan dengan optimal; (2) saluran distribusi daging sapi di Kabupaten Jember adalah efisien dilihat berdasarkan nilai efisiensi pemasaran yang mendekati 0 (nol), margin pemasaran yang menguntungkan (Ski>Sbi) dan shared value yang adil atau proporsional sesuai dengan kontribusi vii yang diberikan oleh setiap mata rantai yang terlibat; (3) rata-rata nilai tambah yang diperoleh sebesar Rp 33.144,68/kg atau 36,24 % dari total output yang dihasilkan. Nilai tambah tersebut terdiri dari keuntungan yang diperoleh pengusaha daging sebesar Rp 32.484,68 atau 35,52 % dari total output dan sisanya diterima oleh tenaga kerja sebesar Rp 660,00/kg atau 2,00 % dari total nilai tambah; dan (4) faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap supply daging sapi di Kabupaten Jember yaitu sapi yang masuk ke Jember dan sapi yang keluar dari Jember, sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh nyata terhadap supply daging sapi di Kabupaten Jember yaitu populasi sapi potong, jumlah sapi yang dipotong dan harga daging.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091510601012;
dc.subjectDaging Sapien_US
dc.titleANALISIS RANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN) DAGING SAPI DI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record