Show simple item record

dc.contributor.authorHamdiah Rifa’iyati
dc.date.accessioned2013-12-06T01:55:15Z
dc.date.available2013-12-06T01:55:15Z
dc.date.issued2013-12-06
dc.identifier.nimNIM060210391021
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5389
dc.description.abstractSelama proses pembelajaran ekonomi dijumpai aktivitas siswa yang beragam. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya siswa yang aktif dan memperhatikan pelajaran. Namun ada sebagian siswa yang kurang siap menerima materi yang akan disampaikan guru, kurang aktif bertanya, menjawab dan berdiskusi, hanya menerima dan mendengarkan penjelasan guru serta mencatat materi yang ditulis di papan tulis. Berdasarkan hasil pengamatan awal yang dilakukan peneliti di MAN 1 Situbondo, bahwa aktivitas belajar siswa adalah sebagai berikut 3 (tiga) siswa masuk dalam kategori aktif, 8 (delapan) siswa masuk dalam kategori cukup aktif, dan 18 (delapan belas) siswa masuk dalam kategori tidak aktif dari 30 siswa. Maka dapat simpulkan kelas X.5 cenderung pasif. Kepasifan siswa menyebabkan guru sulit mengetahui apakah siswa sudah paham atau tidak terhadap materi yang telah disampaikan. Berdasarkan wawancara dengan guru ekonomi kelas X.5, guru menyampaikan materi pembelajaran dengan metode ceramah sehingga proses pembelajaran yang berlangsung belum dapat mendorong siswa untuk berfikir dan beraktivitas, bahkan cenderung membosankan dan membuat siswa pasif sehingga hal ini menyebabkan rendahnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu mereka meremehkan pelajaran ekonomi karena mereka menganggap bahwa pelajaran ekonomi hanya hafalan. Dan pada saat guru menjelaskan materi pandangan siswa tidak terfokus pada penjelasan guru atau materi yang sedang dijelaskan oleh guru. Selain itu, dalam diri siswa tidak ada suatu pendorong yang menggerakkan siswa tersebut untuk melakukan kegiatan belajar. Seseorang dapat dikatakan berhasil dalam belajar apabila di dalam dirinya sendiri timbul keinginan untuk belajar. Sebab tanpa sebelumnya mengerti apa yang akan dipelajari dan tidak memahami mengapa hal tersebut perlu dipelajari, maka kegiatan belajar mengajar sulit untuk mencapai keberhasilan maksimal sesuai dengan yang diharapkan dalam tujuan pembelajaran. Keinginan atau dorongan untuk tahu dan mengerti bahan yang diajarkan inilah yang disebut dengan motivasi belajar. aktivitas belajar adalah serangkaian kegiatan fisik atau jasmani maupun mental atau rohani yang saling berkaitan sehingga tercipta pembelajaran yang efektif. Pembelajaran dikatakan efektif bila siswa secara aktif ikut terlibat langsung dalam pembelajaran. Belajar aktif merupakan langkah cepat, mendukung dan secara pribadi menarik hati. Keberhasilan dan kegagalan dalam belajar salah satunya dipengaruhi oleh bagaimana proses pembelajaran itu dilaksanakan. Salah satu faktor yang mempengaruhi mutu pendidikan adalah kualitas penggunaan media dalam proses pembelajaran dan tingkat profesionalisme guru menyajikan media tersebut dalam pembelajaran. Dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi guru dan siswa kelas X.5 adalah dengan penggunaan media pembelajaran powerpoint dalam menyampaikan materi pelajaran. Program microsof powerpoint dengan berbagai fitur menu yang mampu menjadikannya sebagai media komunikasi yang menarik. Beberapa hal yang menjadikan media ini menarik untuk digunakan sebagai alat presentasi adalah berbagai kemampuan pengolahan teks, wana, dan gambar, serta animasi-animasi yang bisa diolah sendiri sesuai kreatifitas penggunanya. Media pembelajaran memberikan kejelasan dan memperlancar jalannya proses belajar mengajar, serta dapat mengaktifkan komunikasi interaksi antara guru dan siswa serta dapat memberikan rangsangan pikiran, perhatian dan keinginan siswa untuk mencapai keberhasilan dalam belajar. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode populasi atau keseluruhan jumlah responden dimana jumlah responden dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X.5 sebanyak 30 siswa di MAN 1 Situbondo. Penelitian ini dilaksanakan dimulai dari tanggal 29 April - 11 Mei 2011, pada hari jumat pukul 09.00-10.30 dan hari rabu pukul 09.45-11.30. Sumber data yang akan diperoleh dari penelitian ini yaitu sumber data primer. Data primer diperoleh selama proses tindakan berlangsung. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara dan angket. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dimana pada setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan. Siklus lanjutan dilaksanakan jika pada siklus I hasil dari penelitian belum mencapai target yang diinginkan. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu skor rata-rata tingkat motivasi belajar siswa di kelas X.5 sebelum tindakan hanya sebesar 62.95 dan aktivitas belajar siswa sebesar 55.3 yang artinya tingkat kriteria rendah. Setelah pelakasanaan tindakan pada siklus I diketahui bahwa skor rata-rata tingkat motivasi belajar siswa meningkat menjadi 67.45 dan aktivitas belajar siswa sebesar 65 yang tergolong pada kriteria sedang. Hasil ini tentunya belum sesuai dengan target penelitian yaitu skor rata-rata motivasi dan aktivitas belajar siswa belum mencapai kriteria tinggi. Selain itu hasil observasi terhadap guru sebesar 85.18 dan observasi terhadap media pembelajaran power point sebesar 87.3. karena motivasi dan aktivitas belajar siswa belum mencapai target maka dilakukan perbaikan pada siklus II. Skor rata-rata motivasi belajar siswa meningkat kembali menjadi 73.75 yaitu berada pada kriteria tinggi dan aktivitas belajar siswa juga meningkat menjadi 78 yaitu berada pada kriteria tinggi, skor observasi guru meningkat menjadi 92.56 dan observasi terhadap media pembelajaran power point meningkat menjadi 95.8. Oleh karena itu, berpedoman pada hipotesa dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran power point dapat diterapkan pada mata pelajaran ekonomi khususnya pokok bahasan konsumsi dan investasi karena media pembelajaran ini dapat meningkatkan motivasi dan aktivitas belajar siswa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210391021;
dc.subjectMotivasi Dan Aktivitas Belajar Siswa (studi kasus pada siswa kelas X.5 pada pokok bahasan konsumsi dan investasi semester genap di MAN 1 Situbondoen_US
dc.titlePENGGUNAAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA (studi kasus pada siswa kelas X.5 pada pokok bahasan konsumsi dan investasi semester genap di MAN 1 Situbondo Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo Tahun Ajaran 2010/2011)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record