dc.description.abstract | Penelitian ini menggunakan desain PTK dari model Hopskin, dan prosedur
penelitian ini terdiri dari dua siklus, tetapi jika pada prakteknya, siklus dua siswa
belum mencapai hasil belajar sesuai SKM maka siklus akan dilanjutkan sampai hasil
belajar mencapai SKM. Penelitian ini memiliki 4 tahapan.Yaitu:(1) perencanaan, (2)
pelaksanaan, (3) pengamatan (observasi), dan (4) refleksi. yang nantinya pada proses
pengambilan data akan digunakan beberapa metode yaitu metode observasi,
wawancara, observasi dan tes. Setelah semua data terkumpuldan penelitian
dilaksanakan maka data tersebut akan dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar IPS siswa
mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I, persentase aktivitas
siswa sebesar 70% selanjutnya pada siklus II KKM dinaikkan menjadi 75 dengan
KKM semula 65% dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 90%. Selisih
peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 20%. Sedangkan hasil
belajar IPS siswa dapat mecapai ketuntasan sesuai KKM ≥ 65 dengan persentase
ketuntasan hasil belajar siklus I sebesar 70%, selanjutnya pada siklus II KKM
dinaikkan menjadi 75 dengan KKM semula yaitu 65. pada siklus II meningkat
menjadi 90%. Selisih peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar siswa dari
siklus I ke siklus II sebesar 20%.
Kesimpulan dari peneliatian ini, penggunaan metode demonstrasi melalui CD
interaktif mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, dimana aktivitas belajar
siswa mengalami peningkatan dan hasil belajar dapat mecapai ketuntasan sesuai
KKM ≥ 65 pada siklus I, dan pada siklus II dengan KKM ≥75.
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini ada beberapa saran
yang perlu dipertimbangkan bagi guru, guru perlu menyusun lembar kerja siswa
dengan langkah-langkah yang dapat membimbing siswa untuk menemukan konsep
sendiri dan guru juga perlu memperhatikan penggunaan alat peraga dalam
pembelajaran, di sisi lain juga hendaknya lebih aktif dalam melakukan inovasi
pembelajaran, agar siswa tidak merasa bosan, tidak kesulitan dalam memahami
materi dan aktif selama pembelajaran. | en_US |