Show simple item record

dc.contributor.authorRIMA ROMANSYAH
dc.date.accessioned2013-12-05T14:19:26Z
dc.date.available2013-12-05T14:19:26Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM060210302379
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5254
dc.description.abstractSutan Sjahrir adalah salah satu dari tiga tokoh pimpinan Revolusi Kemerdekaan Indonesia yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan dan menegakkan pemerintahan Republik Indonesia. Namun, kepopuleran Soekarno-Hatta seringkali membuat orang melupakan Sutan Sjahrir yang berada di belakang kedua tokoh tersebut. Upaya menelusuri pemikiran Sutan Sjahrir adalah penting sebagai usaha pengenalan diri sebagai warga negara akan keluhuran nilai-nilai yang diperjuangkan Sutan Sjahrir. Penelitian ini bertujuan menjelaskan dan menganalisis jawaban atas pertanyaan bagaimana latar belakang kehidupan Sutan Sjahrir, pemikiran Sutan Sjahrir, dan implementasi pemikiran politiknya terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia sampai tahun 1947. Penelitian disusun berdasarkan metode penelitian sejarah, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, historiografi. Penelitian menggunakan pendekatan Sosiologi Pengetahuan, pendekatan Psikoogi Sosial, dan teori Fungsionalisme Struktural. Penelitian ini merupakan studi pustaka dengan data berupa buku-buku, jurnal, artikel, dan hasil penelitian sebelumnya yang dianggap masih relevan untuk menjelaskan kehidupan dan pemikiran Sutan Sjahrir. Sutan Sjahrir lahir di Padang Panjang tanggal 5 Maret 1909 dari keluarga Minangkabau yaitu Mohammad Rasad dan Siti Rabiah. Sejak kecil Sutan Sjahrir berada dalam lingkungan intelektual dengan pendidikan modern. Sutan Sjahrir mengenal dunia organisasi ketika sekolah AMS di Bandung tahun 1926. Tahun 1929, Sutan Sjahrir melanjutkan pendidikan ke negeri Belanda di Universitas Amsterdam. Di negeri Belanda, Sutan Sjahrir lebih jauh mengenal sosialisme serta bertemu dengan Hatta yang kemudian menjadi mentor politiknya. viii Akhir tahun 1931, Sutan Sjahrir pulang ke Hindia Belanda untuk bergabung dengan PNI-Baru. Pada Februari 1934, Pemerintah Belanda menangkap, mengasingkan Sutan Sjahrir, Hatta, dan beberapa pemimpin PNIBaru ke Boven Digul. Selanjutnya, Hatta dan Sutan Sjahrir dipindahkan ke Banda Neira sampai kedatangan Jepang ke Hindia Belanda tahun 1942. Setelah keberhasilan Jepang menduduki Hindia Belanda, Sutan Sjahrir mengambil sikap non-koperatif dan membangun jaringan perjuangan Gerakan Bawah Tanah. Pemikiran Sutan Sjahrir banyak mendapatkan pengaruh dari Barat. Sutan Sjahrir memahami ideologinya sebagai Sosialisme Kerakyatan. Dasar pikiran dan perjuangan Sutan Sjahrir merupakan penjelmaan ide demokrasi. Cita-cita masyarakat yang dihayati Sutan Sjahrir adalah masyarakat sosialis yang dibangun dengan memperhatikan harkat kemanusiaan. Pemikiran politik Sutan Sjahrir berada pada anti kolonialisme-kapitalisme, anti feodalisme, dan anti fasisme. Strategi Sutan Sjahrir ialah non-kooperasi, kooperasi, dan mengubah masyarakat Indonesia melalui pendidikan. Perubahan penting setelah Proklamasi adalah terjadinya pergeseran pemerintahan presidensial ke pemerintahan parlementer. Sutan Sjahrir memimpin kabinet parlementer selama tiga periode berturut-turut dari tahun 1945-1947. Tugas utama periode kabinet Sutan Sjahrir adalah menegakkan kedaulatan Negara Republik Indonesia melalui diplomasi sebagai garis kebijakan politik pemerintahan, dan membangun konstelasi pemerintahan serta konsolidasi perjuangan di dalam negeri. Diplomasi Beras dan Persetujuan Linggarjati merupakan pencapaian pemerintahan Sutan Sjahrir yang meluaskan pengakuan dunia internasional kepada Republik Indonesia Kesimpulan atas hasil penelitian menunjukkan sosial, budaya, pendidikan mempengaruhi dan membentuk pemikiran Sutan Sjahrir dengan paham sosialisme sehingga membentuk pribadi yang humanis, anti kolonial-kapitalis, anti fasis, dan anti feodal. Pemikiran Sutan Sjahrir mengajarkan nilai-nilai pendidikan demokrasi. Pemikiran Sutan Sjahrir hendaknya dijadikan sebagai pelajaran dan semangat juang menghadapi tantangan di masa kini dan masa akan datang.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210302379;
dc.subjectPERJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA 1927-1947en_US
dc.titlePEMIKIRAN SUTAN SJAHRIR DALAM PERJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA 1927-1947en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record