dc.description.abstract | erkebunan Kalitengah terletak di Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul,
Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Secara historis Perkebunan Kalitengah
didirikan tahun 1928 oleh perusahaan Belgia, NV. Handeli Maattschappij J. A. Wattie.
Didirikannya perkebunan di Kalitengah karena kondisi alamnya yang tergolong subur.
Komoditi yang dikembangkan Perkebunan Kalitengah adalah karet, kopi dan cengkeh.
Saat ini Perkebunan Kalitengah dikelola oleh PT Dian Argapura Perkasa.
Hal yang menarik adalah di Perkebunan Kalitengah terdapat fenomena yang
unik, sebagian besar buruh tetap yang ada di Perkebunan Kalitengah merupakan buruh
yang telah bekerja di Perkebunan Kalitengah secara turun temurun dari generasi ke
generasi. Padahal jika dilihat dari segi pendapatan dan kesejahteraan buruh masih
berada pada tingkat menengah ke bawah. Hal inilah yang secara empirik menarik
peneliti untuk meneliti fenomena ini dengan tujuan untuk mengerti apa latar belakang
buruh bertahan di Perkebunan Kalitengah. Sedangkan secara teoritik, kajian-kajian
sejarah yang ada, hanya membahas aspek ekonomi, tanah, dan kebijakan pemerintah
tentang perkebunan. Berdasarkan alasan empirik dan teoritik tersebut peneliti
bermaksud melakukan penelitian sejarah dengan fokus kajian untuk mencari jawaban
mengenai: 1) bagaimanakah struktur sosial-ekonomi buruh Perkebunan Kalitengah; 2)
mengapa buruh Perkebunan Kalitengah tetap bertahan di Perkebunan Kalitengah; dan 3)
bagaimana usaha pihak perkebunan dalam mengelola sumber daya sosial-ekonomi guna
perkembangan Perkebunan Kalitengah. Berhubungan dengan penelitian ini peneliti
menggunakan teori fungsional struktural untuk melihat hubungan antara pihak
perkebunan dan buruh agar nantinya terungkap apa saja latar belakang buruh bertahan
di Perkebunan Kalitengah.
vii
Berdasarkan hasil analisis sumber, peneliti menghasilkan tiga kesimpulan.
Struktur sosial-ekonomi buruh Perkebunan Kalitengah menunjukkan buruh berada pada
struktur sosial paling bawah dalam hierarki masyarakat Perkebuan Kalitengah. Oleh
karena itu secara sosial-ekonomi buruh berada pada klasifikasi masyarakat perkebunan
tingkat bawah. Hal ini dikarenakan buruh berposisi sebagai orang yang menerima
perintah dari atas untuk melakukan tugas dan fungsinya sesuai arahan. Berdasarkan
hasil penelitian didapat pula kesimpulan bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi
buruh untuk memilih tetap bertahan sebagai buruh di Perkebunan Kalitengah. Faktorfaktor
tersebut antara lain faktor
intern dan faktor ekstern.
Faktor intern yang dimaksud
ialah
adanya
kemudahan
untuk menjadi
buruh di Perkebunan
Kalitengah,
sehingga bagi
orang yang hanya memiliki pendidikan yang rendah dan skill seadanya, pekerjaan
sebagai buruh adalah pilihan realistis jika dibandingkan dengan pekerjaan lain yang
memerlukan syarat yang rumit. Selain itu biasanya buruh tetap yang ada berasal dari
anggota keluarga yang pernah menjadi buruh di Perkebunan Kalitengah. Faktor intern
lainnya ialah adanya keinginan untuk membalas budi terhadap pihak perkebunan yang
telah memberikan bantuan baik berupa pekerjaan maupun finansial sehingga buruh bisa
memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan faktor ekstern yakni adanya fasilitasfasilitas
dan tunjangan atau
bantuan yang diberikan oleh
pihak perkebunan. Fasilitas
rumah
dinas, ijin penanaman
tanaman
perkebunan
di lahan
perkebunan secara gratis,
dan
adanya tunjangan hari tua
yang diberikan oleh pihak
perkebunan membuat
buruh
merasa
nyaman,
sehingga mereka
cenderung
enggan beralih pada
profesi lain.
Kesimpulan terakhir yang didapat dalam penelitian ini ialah bahwa latar
belakang buruh tetap bekerja di Perkebunan Kalitengah tidak terlepas dari kebijakankebijakan
yang dilakukan pihak perkebunan. Kebijakan-kebijakan
yang dilakukan pihak
perkebunan
ditujukan agar buruh nyaman
dan aman
dalam bekerja. Beberapa kebijakan
tersebut
antara lain dengan
memberikan
fasilitas
gedung dan bangunan, fasilitas listrik,
kesempatan
mendapat
uang tambahan
melalui
menanam
tanaman
perkebunan di tanah
perusahaan,
dan tunjanggan serta asuransi
keselamatan
kerja yang bisa menunjang
kenyamanan
hidup dan kerja mereka
selama
bekerja di Perkebunan Kalitengah. | en_US |