dc.description.abstract | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil wawancara dan obervasi
menunjukkan bahwa rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa yang disebabkan
oleh proses pembelajaran yang masih bersifat konvensional, yaitu guru hanya
menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan sehingga aktivitas dan
hasil belajar siswa kurang optimal. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV melalui penerapan
pendekatan cooperative learning menggunakan model pembelajaran word square
pada materi kenampakan alam di lingkungan setempat di SD Negeri Wotgalih 02
Lumajang Tahun Pelajaran 2011/2012.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan
tujuan, untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV mata pelajaran
IPS materi kenampakan alam di lingkungan setempat setelah penerapan pendekatan
cooperative learning menggunakan model pembelajaran word square di SD Negeri
Wotgalih 02 Lumajang. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 10-22 November
2011 di SD Negeri Wotgalih 02 Lumajang dengan subyek penelitian adalah siswa
kelas IV sejumlah 26 siswa. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan hal tersebut diatas maka hipotesis tindakan yang dirumuskan adalah jika
diterapkan pendekatan cooperative learning menggunakan model pembelajaran word
square, maka aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Wotgalih 02
Lumajang pada mata pelajaran IPS materi kenampakan alam di lingkungan setempat
dapat meningkat.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) melalui penerapan
pendekatan cooperative learning menggunakan model pembelajaran word square
pada siswa kelas IV mata pelajaran IPS materi kenampakan alam di lingkungan
setempat di SD Negeri Wotgalih 02 Lumajang, maka aktivitas belajar siswa
meningkat. 2) melalui penerapan pendekatan cooperative learning menggunakan
model pembelajaran word square pada siswa kelas IV mata pelajaran IPS materi
kenampakan alam di lingkungan setempat di SD Negeri Wotgalih 02 Lumajang,
maka hasil belajar siswa meningkat. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat. Pada siklus I yaitu aktivitas belajar siswa
mencapai 57,69% dan ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 53,85%. Pada siklus II
mengalami peningkatan yaitu aktivitas belajar siswa mencapai 67,95% dan
ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 69,23%.
Saran yang diberikan yaitu seorang guru dalam pembelajaran hendaknya
berupaya mencari alternatif terbaik untuk memecahkan permasalahan serta
membangkitkan minat belajar siswa agar lebih aktif dan mengembangkan kreativitas
siswa selama proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa. | en_US |