dc.description.abstract | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil wawancara yang menunjukkan bahwa
sebagian besar siswa kelas V SDN Karanganar 01 mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pengurangan pecahan meskipun soal
yang diberikan adalah soal cerita yang sederhana. Pernyataan tersebut didukung oleh
penelitian yang dilakukan oleh Suharjo (2005) bahwa sebagian besar siswa mengalami
kesalahan dalam memahami: apa yang ditanyakan, bagaimana cara merumuskan
kalimat matematika dan apa jawaban soal itu.
Rumusan masalah penelitian adalah bagaimanakah persentase kesalahan yang
dilakukan siswa kelas V SDN Karanganyar 01 Ambulu dalam menyelesaikan soal cerita
sub pokok bahasan pengurangan pecahan ditinjau dari aspek menentukan hal yang
diketahui, menentukan hal yang ditanyakan, membuat kalimat matematika, melakukan
komputasi dan interpretasi jawaban soal dan apa sajakah faktor-faktor penyebab
kesalahan siswa kelas V SDN Karanganyar 01 Ambulu-Jember dalam menyelesaikan
soal cerita sub pokok bahasan pengurangan pecahan. Tujuan dari penelitian untuk
mengetahui bagaimanakah persentase kesalahan yang dilakukan siswa kelas V SDN
Karanganyar 01 Ambulu dalam menyelesaikan soal cerita sub pokok bahasan
pengurangan pecahan ditinjau dari aspek menentukan hal yang diketahui, menentukan
hal yang ditanyakan, membuat kalimat matematika, melakukan komputasi dan
interpretasi jawaban soal dan apa sajakah faktor-faktor penyebab kesalahan siswa kelas
V SDN Karanganyar 01 Ambulu-Jember dalam menyelesaikan soal cerita sub pokok
bahasan pengurangan pecahan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini
adalah siswa kelas V dengan jumlah 26 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan metode tes, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian diperoleh
kesimpulan bahwa instrumen yang digunakan reliabel (0,825) dan valid. Validitas yang
digunakan adalah validitas dengan menggunakan rumus product moment.
Hasil penelitian diketahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal cerita sub pokok bahasan pengurangan pecahan yaitu: 1) kesalahan
menentukan hal yang diketahui (53,84%), yaitu: a) tidak teliti atau tidak lengkap dalam
menentukan informasi yang diketahui (42,30%), b) tidak menuliskan informasi yang
diketahui (11,54%), penyebabnya adalah siswa tidak teliti dalam membaca soal dan
ttidak paham cara memilah hal yang diketahui pada soal, 2) kesalahan menentukan hal
yang ditanyakan (25,38%), yaitu: a) tidak teliti dalam menentukan informasi yang
diketahui (16,92%), b) tidak menuliskan informasi yang diketahui (8,46%),
penyebabnya adalah Siswa tidak terbiasa menuliskan informasi yang ditanyakan dan
tidak paham cara memilah hal yang diketahui pada soal, 3) kesalahan membuat kalimat
matematika (17,7%), penyebabnya adalah siswa jarang berlatih mengerjakal di rumah
dan tidak paham dengan cara menterjemahkan kalimat dalam soal kedalam kalimat
matematika karena bahasa yang dikuasai siswa kurang memadai, 4) kesalahan
menuliskan komputasi (56,92%) terjadi karena siswa tidak paham dalam perhitungan
dan kesalahan dalam membuat kalimat matematika, 5) kesalahan menginterpretasikan
jawaban (90%), penyebabnya adalah siswa mengerjakan soal dengan tergesa-gesa
karena keterbatasan waktu. Faktor penyebab lainnya yaitu siswa mencontoh temannya
untuk tidak menuliskan kesimpulan dari soal. Saran-saran yang dapat diberikan: bagi
guru, perlu memberikan banyak latihan dan bimbingan dalam menyelesaikan soal cerita;
bagi siswa, selalu giat belajar dan berlatih mengerjakan soal cerita; bagi pembaca yang
ingin mengadakan penelitian disarankan agar meneliti aspek-aspek kesalahan lain yang
mungkin dilakukan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah. | en_US |