dc.description.abstract | Kegiatan observasi awal yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa
aktivitas mengajar guru kurang optimal serta aktivitas belajar siswa masih rendah
sehingga siswa masih mengalami kesulit an dalam proses pembelajaran. Hal ini terjadi
karena aspek-aspek yang mendukung pembelajaran kurang optimal, diantaranya guru
masih cenderung menggunakan metode pembelajaran yang kurang kreatif, serta
kurang optimalnya pemanfatan buku-buku pelajaran IPS sebagai sumber belajar
siswa. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa adalah melalui penerapan pembelajarn kooperatif t ipe group
investigation. Alasan dipilihnya pembelajaran pembelajaran kooperatif tipe group
investigation karena dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
sehingga dalam implementasinya dapat membangkitkan kerjasama kelompok dan
menanamkan budaya berfikir mandiri dengan adanya pemahaman materi untuk
mencapai hasil belajar yang optimal. Rumusan masalah pada penelit ian ini adalah :
bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar siswa kelas V SDN Jember Lor 02 Tahun
Pelajaran 2011-2012 mata pelajaran IPS pokok bahasan perjuangan melawan
penjajah melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe group investigation?.
Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN Jember Lor 02 tahun
pelajaran 2011-2012 mata pelajaran IPS pokok bahasan perjuangan melawan
penjajah melalui penerapan pembelajaran kooperatif t ipe group investigation?.
Berdasarkan Rumusan Masalah tersebut maka, tujuan dar i penelit ian ini adalah:
untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V SDN Jember Lor 02 Tahun
Pelajaran 2011-2012 mata pelajaran IPS pokok bahasan perjuangan melawan
penjajah melalui penerapan pembelajaran kooperatif t ipe group investigation; untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Jember Lor 02 tahun pelajaran 20112012
mata pelajaran IPS pokok bahasan perjuangan melawan penjajah melalui
penerapan pembelajaran kooperatif tipe group investigation.
Penelit ian ini dilaksanakan di kelas V SDN Jember Lor 02 Kecamatan
Patrang Kabupaten Jember yang terdiri dari 36 siswa. Jenis penelit iannya adalah
penelit ian t indakan kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Pada siklus I presentase
aktivitas belajar 52,76% dan pada siklus II persentase aktivitas belajar sebesar
79,30% sehingga peningkatan aktivitas belajar dari siklus I ke siklus II adalah
26,53%. Secara klasikal memenuhi kriteria yang di tetapkan yaitu aktif. Hasil belajar
pada pembelajaran siklus I ke siklus II juga meningkat, pada siklus I persentase hasil
belajar sebesar 43%, siklus II persentase hasil belajar sebesar 83% jadi memenuhi
SKM yang di tetapkan SDN Jember Lor 02 Jember yaitu sebesar 65.
Kesimpulan dari penelit ian ini adalah siswa mengalami peningkatan
aktivitas belajar dan hasil belajar pada pokok bahasan perjuangan melawan penjajah
, persentase ketuntasan klasikal hasil belajar siklus I yaitu 43% dengan siswa tuntas
sebanyak 15 dari 36 siswa sedangkan persentase ketuntasan klasikal hasil belajar
siklus II yaitu 83% dengan siswa tuntas sebanyak 30 dari 36 siswa. Peningkatan hasil
belajar dari siklus I ke siklus II sebesar 40%, Saran yang dapat diberikan adalah bagi
siswa, dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe group investigation ini
diharapkan mampu untuk mengembangkan pikiran dan sikap dalam bertindak
sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar IPS, memberikan
alternatif pembelajaran bagi guru, untuk perbaikan proses belajar mengajar sehingga
hasil belajar siswa meningkat, selain itu diharapkan pihak sekolah dapat terus
menerapkan pembelajaran kooperatif tipe group investigation sebagai sumbangan
pemikiran demi meningkatkan mutu pendidikan. | en_US |