dc.description.abstract | Dalam Kurikulum 1994 maupun oleh Kurikulum 2004, bahwa tujuan
pembelajaran bahasa Indonesia di SD tidak lagi untuk menciptakan bagaimana
peserta didik memahami tentang bahasa, tetapi lebih ditekankan pada kemampuan
menggunakan bahasa Indonesia secara lisan dan tulisan. Kenyataannya, di SDN
Kebonsari Kulon 2 Probolinggo mata pelajaran Bahasa Indonesia belum diberikan
yang sesuai dengan keinginan kurikulum. Siswa masih menggunakan bahasa ibu
sebagai pengantar pelajaran maupun berkomunikasi dengan guru.
Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan mengacu pada suatu
pendekatan. Beberapa pendekatan yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk
mengatasi masalah tersebut, salah satunya adalah Pendekatan komunikatif.
Pendekatan komunikatif merupakan pendekatan yang berlandaskan pada
pemikiran bahwa kemampuan menggunakan bahasa dalam berkomunikasi
merupakan tujuan yang harus dicapai dalam pembelajaran bahasa. Untuk itu,
dalam penelitian ini ingin mendeskripsikan bagaiamana penerapan pendekatan
komunikatif untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa pada pokok
bahasan memerankan tokoh drama dan bagaimana peningkatan hasil belajara
berbicara siswa setelah menggunakan pendekatan komunikatif.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: Untuk
mendeskripsikan penerapan pendekatan komunikatif untuk menignkatkan
kemampuan berbicara siswa pada pokok bahasan memerankan tokoh drama dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran bahasa Indonesia pokok bahasan memerankan tokoh drama
menggunakan pendekatan komunikatif kelas V semester II SDN Kebonsari Kulon
2 Probolinggo Tahun Ajaran 2012/2013.
Pengambilan data dilaksanakan di SDN Kebonsari Kulon 2 Probolinggo
mulai tanggal 12 Februari sampai dengan 12 April 2013. Subyek penelitian dalam
penelitian ini adalah siswa kelas V. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Desain yang
dipakai dalam penelitian ini adalah model skema kemmis dan Mc. Taggart tahap
penelitian tindakan yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis
deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi,
wawancara dan tes. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. Berdasarkan penelitian
yang telah dilakukan hasil belajar siswa meningkat setelah diterapkannya
pendekatan komunikatif. Terlihat dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan
hasil belajar siswa sebesar 14,25%. Dengan meningkatnya hasil belajar siswa
dapat diketahui bahwa kemampuan berbicara siswa mengalami peningkatan.
Saran yang dapat diajukan dari penelitian ini adalah guru sekolah dasar
hendaknya dapat menjadikan pembelajaran berbicara menggunakan pendekatan
komunikatif sebagai salah satu alternatif untuk meningkakan dan memperbaiki
proses pembelajaran yang selama ini digunakan, penekanan berbicara harus lebih
menekankan pada kegiatan berkomunikasi atau berbicara yang baik dan sopan
dengan siapa saja yang bertujuan agar siswa lebih bisa berbicara dengan baik dan
sopan, dan hendaknya guru tidak hanya dapat memanfaatkan media pembelajaran
tetapi guru juga diharapkan dapat memproduksi sendiri media pembelajaran yang
menarik sebagai penunjang dalam proses pembelajaran di kelas. | en_US |