dc.description.abstract | Dunia pendidikan tentu tidak lepas dari proses belajar mengajar, untuk itu
diperlukan upaya dari guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga hasil
belajar siswa juga berkualitas. Hasil observasi awal yang dilakukan memperlihatkan
bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa kelas III di SDN Tukum 01 lumajang masih
kurang, karena siswa yang cenderung lebih pasif dan guru yang lebih mendominasi
proses belajar mengajar. Siswa cenderung ramai saat proses belajar mengajar
sehingga guru sulit mengelola kelas. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan
perhatian siswa agar lebih fokus, hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan
metode–metode pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas siswa dan menarik
siswa untuk belajar. Salah satu metode yang dapat digunakan yaitu dengan
menerapkan metode role playing.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) bagaimanakah
peningkatan aktivitas belajar siswa kelas III melalui penerapan metode role playing
pada mata pelajaran PKn tema lingkungan di SDN Tukum 01 Lumajang?
(2) bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa kelas III melalui penerapan metode
role playing pada mata pelajaran PKn tema lingkungan di SDN Tukum 01
Lumajang?
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah : (1) untuk meningkatkan
aktivitas belajar siswa kelas III melalui penerapan metode role playing pada mata
pelajaran PKn tema lingkungan di SDN Tukum 01 Lumajang. (2) untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas III melalui penerapan metode role playing
pada mata pelajaran PKn tema lingkungan di SDN Tukum 01 Lumajang.
Pengambilan data dilaksanakan di SD Negeri Tukum 01 Lumajang mulai
tanggal 21 November sampai 7 Desember 2012. Subyek dalam penelitian ini adalah
siswa kelas III. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas menggunakan
pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, tes,
observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran PKn kelas III di SDN Tukum 01 dengan menggunakan metode
pembelajaran role playing mengalami peningkatan baik secara klasikal maupun
perorangan. Siswa pada siklus I saat bermain peran masih cenderung malu-malu dan
bingung. Perubahan yang terjadi di siklus II siswa sudah tidak malu-malu dan
suaranya pun lebih lantang saat bermain peran. Terlihat dari hasil analisis siklus I
pertemuan 1 persentase aktivitas siswa sebesar 64,86% dengan kategori cukup aktif,
dan meningkat di siklus II pertemuan 1 mencapai 79,34% dengan kategori aktif. Hasil
belajar siswa pada siklus I persentase ketuntasan klasikal yang dicapai sebesar
57,89% dan persentase siswa yang tidak tuntas sebesar 42,11%. Hasil belajar siswa
pada siklus II persentase ketuntasan klasikal yang dicapai sebesar 79% dan siswa
yang tidak tuntas sebesar 21%. Jadi hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari
siklus I sebesar 58% menjadi 79% di siklus II.
Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa penerapan metode
role playing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas III mata
pelajaran PKn tema lingkungan di SDN Tukum 01 Lumajang. Bila metode role
playing diterapkan dalam pembelajaran PKn, maka guru hendaknya lebih
memperhatikan pengelolaan kelas dan menguasai materi-materi yang akan
disampaikan serta mampu membimbing siswa dalam bermain peran dan saat
kelompok pengamat berdiskusi, sehingga kegiatan pembelajaran dapat dilakukan
dengan baik. | en_US |