dc.description.abstract | IPS sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah mempunyai peranan penting
dalam upaya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun sampai saat ini
aktivitas dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS masih rendah.
SDN Glundengan 01 merupakan salah satu lembaga pendidikan tingkat dasar
yang terletak di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Berdasarkan hasil obsevasi danwawancara dengan guru kelas V SDN Glundengan 01 dapat diperoleh rumusan masalah
yaitu : 1). bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model
bermain peran dalam pembelajaran IPS pokok bahasan Peristiwa Sekitar Proklamasi
Kemerdekaan pada siswa kelas V semester genap di SDN Glundengan 01 Kecamatan
Wuluhan Kabupaten Jember ? 2). bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa melalui
penerapan model bermain peran dalam pembelajaran IPS pokok bahasan Peristiwa
Sekitar Proklamasi Kemerdekaan pada siswa kelas V semester genap di SDN
Glundengan 01 Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember ?.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah : 1). untuk meningkatkan aktivitas
belajar siswa kelas V semester genap dalam pembelajaran IPS pokok bahasan Peristiwa
Sekitar Proklamasi Kemerdekaan melalui model bermain peran di SDN Glundengan 01
Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. 2). untuk meningkatkan hasil belajar siswa
kelas V semester genap dalam pembelajaran IPS pokok bahasan Peristiwa Sekitar
Proklamasi Kemerdekaan melalui model bermain peran di SDN Glundengan 01
Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember.
Model bermain peran merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa
untuk memainkan peran atau tokoh yang didalamnya menampakkan adanya perilaku
dari siswa yang terlihat dan menirukan situasi atau suatu kejadian di masa lalu.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Glundengan 01 Kecamatan
Wuluhan Kabupaten Jember tahun pelajaran 2012/2013. Jumlah siswa 25 orang, terdiri
dari 13 laki-laki dan 12 perempuan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi,
dokumentasi, wawancara, dan tes. Data yang dikumpulkan berupa analisis jawaban
siswa terhadap tes akhir siklus I, dan tes akhir sklus II, analisis aktivitas siswa selama
proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran bermain peran, jawaban
guru dan siswa terhadap wawancara yang dilakukan peneliti. Penelitian ini dilaksanakan
pada tanggal 04 Maret 2013 sampai dengan 16 Maret 2013 dalam dua siklus, meliputi:
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
aHasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I, persentase aktivitas siswa (
p) = 59,3 %, yang tergolong keaktifannya sedang dan persentase ketuntasan belajar
sebesar 64 % yang tergolong belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. Dalam
hal ini persentase ketuntasan hasil belajar belum mencapai 75%, sehingga perlu
dilakukan perbaikan langkah-langkah pembelajaran pada siklus II. Pada siklus II,
ptk
) = 73 %, yang tergolong aktif dan persentase
ketuntasan belajar hasil belajar sebesar 88 %,
yang tergolong telah mencapai
persentase aktivitas siswa sebesar (
kentuntasan belajar secara klasikal.
a
Berdasarkan hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan
model bermain peran pada pembelajaran IPS pokok bahasan peristiwa sekitar
proklamasi kemerdekaan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V
SDN Glundnegan 01 Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Adapun saran yang dapat
diberikan berdasarkan penelitian ini adalah pembelajaran IPS dengan menggunakan
model bermain peran sebaiknya dapat dijadikan guru sebagai alternatif strategi
pembelajaran di kelas. | en_US |