dc.description.abstract | Pada umumnya aliran pada saluran terbuka adalah turbulen,
karena kecepatan aliran dan kekasaran dinding relatif besar. Aliran
melalui saluran terbuka disebut seragam (uniform) apabila berbagai
variabel aliran seperti kedalaman, tampang basah kecepatan dan
debit pada setiap tampang sepanjang aliran adalah konstan. Pada
aliran seragam garis energi, garis muka air dan dasar saluran adalah
sejajar sehingga kemiringan ketiga garis tersebut adalah sama.
Kedalaman air pada aliran seragam disebut dengan kedalaman
normal.
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
perbandingan karakteristik aliran pada ambang bendung. Berbagai
karateristik yang dapat diilihat dari pengaruh bentuk bendung yaitu untuk
mengetahui bagaimana loncatan hidrolik yang terjadi pada masing-masing
bendung yang digunakan, untuk mengetahui nilai koefisien debit (Cd) pada
berbagai macam bendung, untuk dapat membandingkan ketiga model
bendung yang digunakan.
Dari hasil pengamatan uji model bendung didapatkan bahwa
koefisien debit aliran dari masing masing bendung berbanding lurus
terhadap debit aliran, karena semakin besar debit aliran maka
koefisien debit dari bendung juga akan semakin besar. Model
bendung dan tinggi dari bendung mempengaruhi besarnya loncatan
hidrolis yang tejadi semakin curam bentuk bendung itu maka
semakin besar loncatan hidrolis yang terjadi. Begitu juga semakin
tinggi bendung juga akan mempengaruhi besarnya lonctan hidrolis
yang terjadi. Perlunya adanya kolam olakan pada semua model
bendung yang digunakan, untuk meredam lonctan hidrolis yang
terjadi pada bendung. | en_US |