Show simple item record

dc.contributor.authorBOBBY WAHYU FITRIYANTO
dc.date.accessioned2013-12-05T05:45:03Z
dc.date.available2013-12-05T05:45:03Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM070210204256
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4804
dc.description.abstractHasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Karangbendo 03 Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang mata pelajaran IPS pokok bahasan koperasi dan kesejahteraan rakyat masih dibawah standart ketuntasan belajar minimal dan masih jauh dari harapan untuk mencapai tujuan dan fungsi pendidikan IPS. Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 3 Agustus 2010 dan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti dalam proses pembelajaran IPS kelas IV pada tanggal 4 Agustus 2010, dapat disimpulkan bahwa: (1) pembelajaran guru yang cenderung monoton, dimana guru masih menggunakan metode ceramah. (2) kurangnya penggunaan media pembelajaran sebagai alat dalam membantu memahami materi pembelajaran. (3) kurangnya melibatkan aktivitas siswa pada pembelajaran sehingga siswa cenderung pasif. Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat disusun perumusan masalah, sebagai berikut: Bagaimanakah penerapan model bermain peran dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas IV SD Negeri Karangbendo 03 Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang pada mata pelajaran IPS kompetensi dasar koperasi dan kesejahteraan rakyat? Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas IV di SD Negeri Karangbendo 03 Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang pada mata pelajaran IPS kompetensi dasar koperasi dan kesejahteraan rakyat dengan penerapan model bermain peran. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Karangbendo 03 Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang kelas IV yang terdiri dari 24 siswa, dengan 12 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas dengan pelaksanaan dua siklus. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, wawancara , observasi dan tes. Pengambilan data dilaksanakan pada tahun pelajaran 2010/2011 dimana pra siklus dilakukan pada bulan Agustus 2010 sedangkan pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Maret 2011, yang mana sebelumnya diadakan pre-test pada tanggal 3 Maret 2011, siklus I dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2011 dan siklus II dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2011. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Pada siklus I aktivitas belajar siswa kelas IV mengalami ketuntasan dengan persentase sebesar 75% dan siswa yang tidak tuntas dengan persentase sebesar 25% sedangkan pada siklus II aktivitas siswa kelas IV mengalami ketuntasan dengan persentase sebesar 91% dan siswa yang tidak tuntas persentasenya sebesar 9 %. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada hasil belajar siswa pra siklus secara klasikal, siswa yang mengalami ketuntasan mencapai 58,33% yang mendapat nilai 65 dan siswa yang tidak tuntas mencapai 41,66%, setelah dilaksanakan perlakuan pada siklus I persentase ketuntasan hasil belajar secara klasikal mencapai 70,83% dan siswa yang tidak tuntas mencapai 29,17% karena pada siklus I hasil belajar siswa masih belum mengalami ketuntasan, maka peneliti melakukan siklus II untuk memperbaiki siklus I. Setelah dilakukan siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus I yaitu secara klasikal ketuntasan belajar siswa mencapai 87,5% dan siswa yang tidak tuntas mencapai 12,5%. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) penerapan model bermain peran dapat meningkatan aktivitas belajar siswa kompetensi dasar koperasi dan kesejahteraan rakyat di kelas IV SD Negeri Karangbendo 03 Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang, (2) penerapan model bermain peran dapat meningkatan hasil belajar siswa kompetensi dasar koperasi dan kesejahteraan rakyat di kelas IV SD Negeri Karangbendo 03 Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang. viii Berdasarkan penelitian ini peneliti mengemukakan beberapa saran antara lain: (1) bagi guru, harus lebih kreatif serta mampu melakukan variasi maupun inovasi dalam proses kegiatan pembelajaran dengan penerapan model bermain peran sehingga tidak terkesan monoton serta siswa tidak merasa bosan sehingga pembelajaran tersebut menyenangkan dan bermakna bagi siswa, (2) bagi siswa, dapat dijadikan sebagai motivasi dalam meningkatkan hasil belajar serta menambah pengalaman siswa, (3) bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai suatu masukan untuk mengembangkan penelitian lain dalam menerapkan model bermain peran untuk lebih lanjut dengan pokok bahasan yang berbeda serta ruang lingkung yang lebih luas dan lebih baik lagi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210204256;
dc.subjectModel Bermain Peran, Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa, Koperasi Dan Kesejahteraan Rakyaten_US
dc.titlePENERAPAN MODEL BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KOMPETENSI DASAR KOPERASI DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT di KELAS IV SD NEGERI KARANGBENDO 03 KECAMATAN TEKUNG KABUPATEN LUMAJANGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record