Show simple item record

dc.contributor.authorALEK DODI ISKANDAR
dc.date.accessioned2013-12-05T05:04:01Z
dc.date.available2013-12-05T05:04:01Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM100210274077
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4733
dc.description.abstractKenyataan di lapangan khususnya di SDN Jeruk Soksok 1 Kecamatan Binakal Kabupaten Bondowoso menunjukkan bahwa, hasil nilai mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan pada kelas IV semester I menunjukkan hasil dalam kriteria kurang baik, dimana dilihat dari hasil penilaian proses rata-rata 50, nilai tes tulis rata-rata 50, dan penilaian ketuntasan belajar rata-ratanya sebesar 50. Masalah ini di sebabkan karena (1) strategi pembelajaran yang diterapkan di sekolah masih berpusat pada guru, (2) materi yang di ajarkan kurang mengacu pada pengalaman siswa, sehingga dalam mengajar guru masih menggunakan teks book, (3) kegiatan pembelajaran belum dirancang sistematis, (4) pertanyaan yang diajukan oleh guru hanya di jawab oleh beberapa siswa saja, (5) dalam membentuk kelompok siswa masih memilih sendiri sehingga tidak heterogen dan menyebabkan kelompok tertentu yang aktif, (6) siswa masih mengerjakan sendiri tugas yang di berikan oleh guru sehingga siswa yang lain kurang merasa tanggung jawab dan terlibat dalam kelompoknya. Salah satu teknik penyajian pelajaran untuk memenuhi tuntutan tersebut adalah teknik latihan atau drill, ialah suatu teknik yang dapat diartikan suatu cara mengajar dimana siswa dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari. Latihan yang praktis, mudah dilakukan, serta teratur pelaksanaannya membina anak dalam meningkatkan penguasaan dalam keterampilan itu, bahkan mungkin siswa dapat memiliki ketangkasan itu dengan sempurna. Hal ini menunjang siswa berprestasi dalam bidang tertentu, misalnya mengenal alat-alat informasi dan komunikasi dan mengenal simbol-simbol didalam sebuah peta. Strategi mengajar latihan/ drill adalah strategi mengajar suatu strategi yang dapat diartikan suatu cara mengajar dimana siswa dapat melaksanakan kegiatankegiatan latihan agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari. Latihan yang praktis, mudah dilakukan, serta teratur pelaksanaannya membina anak dalam meningkatkan penguasaan dalam keterampilan itu, bahkan mungkin siswa dapat memiliki ketangkasan itu dengan sempurna Alasan lain penggunaan strategi mengajar latihan/ drill ini adalah latihan yang dijalankan dengan cara tertentu yang telah dianggap baik dan cepat, sehingga tidak boleh diubah yang akan mengakibatkan keterampilan yang diperoleh siswa umumnya juga menetap/ pasti, dan merupakan kebiasaan kaku, atau keterampilan yang salah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi mengajar latihan/ drill? Penelitian ini dilaksanakan mulai April sampai Mei 2012 di SD SDN Jeruk Soksok 1 Kecamatan Binakal Kabupaten Bondowosor. Subyek penelitian siswa kelas IV yang berjumlah 21 siswa terdiri dari 11 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki.. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan melalui 5 tahap, yaitu, (1) tahap perencanaan, (2) tahap persiapan, dan (3) tahap pelaksanaan, (4) tahap pengolahan data, dan (5) penyusunan Laporan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan strategi latihan/ drill memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I (65,63%) dan siklus II (87,50%). 2. Analisis pada hasil observasi siswa menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa. Pada siklus I aktivitas siswa yang paling dominan adalah mengerjakan/memperhatikan penjelasan guru yaitu 22,5%. Aktivitas lain yang persentasenya cukup besar adalah bekerja dengan sesama anggota kelompok, diskusi antar siswa/antara siswa dengan guru, dan membaca buku yaitu masing-masing 18,7% 14,4 dan 11,5%. Sedangkan pada siklus 2 untuk aktivitas siswa yang paling dominan adalah bekerja dengan sesama anggota kelompok yaitu (22,1%) dan mendengarkan/ memperhatikan penjelasan guru (20,8%), aktivitas yang mengalami peningkatan adalah membaca buku siswa (13,1%) dan diskusi antar siswa/ antara siswa dengan guru (15,0%). Sedangkan aktivitas yang lainnya mengalami penurunan. 3. Penerapan strategi latihan/ drill mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan rata-rata jawaban siswa yang menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengn strategi latihan/ drill sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100210274077;
dc.subjectHasil Belajar, Strategi Mengajar, Metode Latihan/ Drillen_US
dc.titlePENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS IV SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2011-2012 DENGAN STRATEGI MENGAJAR LATIHAN/DRILL DI SDN JERUK SOKSOK 1 KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record