dc.description.abstract | Pembelajaran IPA di SD Negeri Gebang 01 Jember yang dilaksanakan oleh
guru kelas masih menerapkan metode konvensional dalam proses pembelajaran. Guru
terlalu mendominasi pembelajaran sehingga keterlibatan peserta didik masih sangat
kurang. Pada pembelajaran konvensional, siswa bukan lagi sebagai subjek
pembelajaran melainkan objek pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan masalah sebagai berikut:
1) bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA sub
pokok bahasan Energi Alternatif dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari
melalui penerapan model kooperatif tipe TGT dengan media Kokami pada siswa
kelas IV SD Negeri Gebang 01 Jember, dan 2) bagaimanakah peningkatan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPA sub pokok bahasan Energi Alternatif dan
Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari melalui penerapan model kooperatif
tipe TGT dengan media Kokami pada siswa kelas IV SD Negeri Gebang 01 Jember.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1) untuk
meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA sub pokok
bahasan Energi Alternatif dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari melalui
penerapan model kooperatif tipe TGT dengan media Kokami di SD Negeri Gebang
01 Jember. 2) untuk meningkatan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran
IPA sub pokok bahasan Energi Alternatif dan Penggunaannya dalam Kehidupan
Sehari-hari melalui penerapan model kooperatif tipe TGT dengan media Kokami di
SD Negeri Gebang 01 Jember.
Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek
dalam penelitian adalah siswa kelas IV SDN SD Negeri Gebang 01 Jember tahun
pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 50 siswa. Instrumen yang digunakan dalam
pengumpulan data adalah tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan
proses analisis data penelitian ini adalah uji ketuntasan belajar siswa.
Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II.
Masing-masing siklus terdiri dari empat langkah utama yaitu perencanaan, tindakan,
observasi dan refleksi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan
adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari
aktivitas belajar siswa, persentase ketercapaian aktivitas belajar siswa dari pra siklus
sebesar 51.2% dan mengalami peningkatan pada siklus I yaitu sebesar 79% dan pada
siklus II juga mengalami peningkatan yaitu 82.3%. Persentase hasil belajar siswa
pada siklus I yaitu siswa yang tuntas berjumlah 36 siswa atau 73.5% siswa yang
belum tuntas secara klasikal. Persentase hasil belajar siswa pada siklus II mengalami
peningkatan yaitu siswa yang tuntas berjumlah 47 siswa atau sebesar 95.9% yang
tuntas secara klasikal atau lebih mencapai ketuntasan seperti yang diharapkan yaitu ≥
65 sehingga pembelajaran dihentikan pada siklus II.
Dalam penelitian ini, maka diajukan beberapa saran sebagai berikut: 1) bagi
guru, yang berminat untuk menerapkan pembelajaran kooperatif Tipe TGT dengan
Media Kokami harus benar-benar menguasai konsep pembelajaran. 2) bagi kepala
sekolah, diharapkan dapat memberikan fasilitas bagi guru maupun siswa untuk
pengadaan media atau sumber belajar sehingga dapat menunjang tercapainya
pelaksanaan pembelajaran yang baik. 3) bagi peneliti lain, penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan media Kokami supaya dijadikan bahan
rujukan dan referensi dalam penelitian-penelitian selanjutnya.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar
siswa kelas IV di SDN Gebang 01 Jember mengalami peningkatan setelah mengikuti
pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe TGT dengan media Kokami. | en_US |