dc.description.abstract | Pendidikan merupakan segala usaha yang telah dilakukan dengan sadar
dan bertujuan mengubah tingkah laku manusia kearah yang lebih baik dan sesuai
dengan yang diharapkan. Pendidikan akan merangsang kreativitas seseorang agar
sanggup menghadapi tantangan-tantangan alam, masyarakat, teknologi serta
kehidupan yang semakin kompleks. Salah satu unsur yang perlu disoroti untuk
meningkatkan kualitas pendidikan adalah efektivitas metode pembelajaran.
Metode pembelajaran memiliki dua aspek yang paling menonjol yakni metode
mengajar dan media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar. Dengan
menggunakan model pembelajaran ini diharapkan dapat menimbulkan minat
sekaligus kreativitas dan motivasi siswa dalam mempelajari biologi, sehingga
siswa dapat memperoleh manfaat yang maksimal baik dari proses maupun hasil
belajarnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh model
pembelajaran problem solving yang di kombinasikan dengan media animasi flash
terhadap motivasi belajar, hasil belajar dan juga efektivitas pembelajaran
khususnya pada pokok bahasan sistem ekskresi di SMA Negeri 2 Tanggul Jember
kelas XI IPA semester genap tahun ajaran 2010/ 2011.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi ekperimental dimana model
pembelajaran problem solving dengan media animasi flash diterapkan pada kelas
XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen dan model pembelajaran secara konvensional
metode ceramah dengan media PPT diterapkan di kelas XI IPA 3 sebagai kelas
kontrol.
Hasil penelitian yang didapat dari hasil analisis angket motivasi dalam
penerapan model pembelajaran problem solving dengan media animasi di SMA
Negeri 2 Tanggul Jember, semester Genap 2010/ 2011 menunjukkan nilai
signifikansi < 0,01 (df = 1; P = 0,00) dengan rerata peningkatan motivasi sebesar
0,46 untuk kelas eksperimen dan 0,33 untuk kelas kontrol. Hal ini dapat dikatakan
bahwa model pembelajaran problem solving dengan media animasi berpengaruh
terhadap motivasi belajar biologi siswa kelas XI SMA Negeri 2 Tanggul Jember.
Hasil penelitian yang didapat dari hasil analisis hasil belajar yang telah
dilakukan dari dalam penerapan model pembelajaran problem solving dengan
media animasi di SMA Negeri 2 Tanggul Jember, semester Genap 2010/ 2011
menunjukkan bahwa perbedaan metode berpengaruh sangat signifikan terhadap
hasil belajar siswa < 0,01 (df = 1; P = 0,00) dengan rerata skor post-test sebesar
79,40 untuk kelas eksperimen dan 71,05 untuk kelas kontrol. Dapat dikatakan
bahwa penerapan model pembelajaran problem solving dengan media animasi
berpengaruh sangat signifikan terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA
Negeri 2 Tanggul Jember, khususnya pada pokok bahasan sistem ekskresi.
Hasil analisis persentase efektivitas menunjukkan bahwa pembelajaran
problem solving dengan media animasi lebih efektif. Pada ranah kognitif ini
pembelajaran problem solving dengan media animasi lebih efektif 11,75%
dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Hal ini berarti jika siswa
yang diajar dengan model konvensional mendapat nilai 75 maka siswa yang diajar
dengan pembelajaran problem solving dengan media animasi mendapatkan nilai
75 + (11,75% x 75) yaitu sebesar 83,81.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran
problem solving dengan media animasi di SMA Negeri 2 Tanggul Jember dapat
meningkatkan motivasi dan memenuhi ketuntasan hasil belajar. Peneliti berharap
dari penelitian yang telah dilakukan ini, guru hendaknya selalu melakukan inovasi
dalam pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar belajar siswa. | en_US |