dc.description.abstract | Mengingat keberadaan masyarakat saat ini semakin modern dengan tingkat
pendidikan tinggi, struktur sosial dan lingkungan yang lebih kompleks serta tingkat
mobilitas tinggi. Organisasi publik dituntut untuk memberi pelayanan yang lebih
transparan, akuntabel, mudah diperoleh masyarakat serta kinerja birokrasi yang
berkualitas. Tapi kenyataannya masih banyak masyarakat yang sulit mendapatkan
pelayanan baik. selama ini pembuatan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) di Jember
terkesan lambat, struktur birokrasi yang masih panjang (banyak meja) sehingga
membutuhkan waktu lama dan biaya yang kurang transparan untuk penyelesaian
berkas IMB.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas pelayanan pembuatan Ijin
Mendirikan Bangunan di Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang
Kabupaten Jember.
Tempat penelitian dilakukan pada Bagian Perijinan Dinas Pekerjaan Umum
Cipta Karya dan Tata Ruang yang beralamat di Jl. Srikoyo No. 1 Patrang, Kabupaten
Jember. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan dimulai sejak tanggal 16 Juni – 16
Agustus 2010. Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan data kuantitatif,
menggunakan sampel sebanyak 30 orang dengan penentuan sampel menggunakan
teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara,
pembagian angket, observasi dan buku literatur.
Metode penelitian untuk mengukur kualitas pelayanan dengan menggunakan
teknik analisis data ServQual. Untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan yang
diterima oleh setiap pelanggan dilakukan dengan cara mengurangi total skor persepsi
(preceived service) dengan total skor harapan (expected service). Ada lima dimensi
utama untuk mengukur kualitas layanan yaitu bukti langsung (tangibles), keandalan
(Reliability), daya tanggap (Responsiveness), jaminan (Assurance), dan empati
(Emphaty). Dengan kelima dimensi kualitas pelayanan tersebut maka kemudian akan
dikembangkan sebagai perangkat item untuk mengukur dan mengetahui harapan dan
persepsi dari pelanggan.
Dengan menggunakan analisis ServQual untuk mengukur kualitas pembuatan
IMB di Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang diperoleh nilai -7 yang
berarti tidak baik. Disarankan untuk lebih meningkatkan pelayanan IMB, karena yang
mengurus IMB kebanyakan adalah orang yang mempunyai pendidikan tinggi. Saran
ditujukan terutama pada dimensi: keandalan (Reliability), daya tanggap
(Responsiveness), empati (Emphaty), jaminan (Assurance), bukti langsung
(tangibles). | en_US |