Show simple item record

dc.contributor.authorErfin Prastika Ayu Diningrum
dc.date.accessioned2013-12-04T14:50:37Z
dc.date.available2013-12-04T14:50:37Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM080210201036
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4225
dc.description.abstractPenyelenggaraan pendidikan keaksaraan di Indonesia harus mampu mengangkat keragaman budaya ke dalam pendidikan keaksaraan, karena yang ada saat ini bersifat homogen secara nasional. Pembelajaran keaksaraan fungsional yang berkaitan dengan percepatan pemberantasan buta aksara yaitu melalui pendekatan budaya lokal warga belajar pendidikan keaksaraan. Dengan pengembangan model pendidikan keaksaraan budaya lokal ini diharapkan akan mempercepat pemahaman dan kemampuan warga belajar dalam bingar calistung bahkan sampai fungsionalisasi dari kemampuan bingar calistung yang mereka miliki. Oleh karena itu, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana akselerasi pembelajaran keaksaraan fungsional tingkat dasar melalui pendekatan budaya lokal masyarakat di PKBM MITRA Desa Olehsari Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran 2011/2012? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui akselerasi pembelajaran keaksaran fungsional tingkat dasar melalui pendekatan budaya lokal masyarakat di PKBM MITRA Desa Olehsari Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran 2011/2012. Manfaat penelitian adalah untuk untuk memaparkan kegunaan hasil penelitian yang telah dicapai, baik untuk Penulis, perguruan tinggi, pemerintah, warga belajar KF, PKBM MITRA dan Program Studi Pendidikan Luar Sekolah. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif karena penelitian ini tidak dimaksudkan untuk membandingkan atau menghubungkan dua variable tertentu, melainkan untuk mengetahui bagaimanakah akselerasi keaksaraan fungsional tingkat dasar melalui pendekatan budaya lokal masyarakat. Daerah atau tempat penelitian ditetapkan di PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) MITRA Kabupaten Banyuwangi ditetapkan menggunakan metode purposive sampling area dengan tujuan untuk menetapkan lokasi yang dianggap relevan dengan tujuan penelitian. Informan kunci pada penelitian ini yaitu empat orang warga belajar keaksaraan tingkat dasar di PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) MITRA dan informan pendukung yaitu penyelenggara KF dan Tutor KF. Metode yang digunakan dalam memperoleh data pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informasi yang diperoleh melalui wawancara dengan informan kunci dicocokkan dengan hasil observasi maupun dengan hasil wawancara dengan informan pendukung. Kegiatan wawancara dengan informan kunci yang diperkuat dengan hasil observasi dan wawancara dengan informan pendukung tersebut dilakukan untuk mendapatkan data yang valid. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa akselerasi keaksaraan fungsional tingkat dasar melalui pendekatan budaya lokal masyarakat di PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) MITRA sesuai dan dapat berjalan dengan baik. Saran dari peneliti adalah akan lebih baik apabila program keaksaraan fungsional tingkat dasar dapat terus memberikan serta mengembangkan pengetahuan dan pembelajaran tentang membaca, menulis, dan berhitung disesuaikan dengan kondisi dan minat masyarakat setempat seperti dengan penerapan budaya lokal masyarakat ke dalam materi pembelajaran.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210201036;
dc.subjectAkselerasi Keaksaraan Fungsional Tingkat Dasar, Budaya Lokal Masyarakat, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakaten_US
dc.titleAKSELERASI KEAKSARAAN FUNGSIONAL TINGKAT DASAR MELALUI PENDEKATAN BUDAYA LOKAL MASYARAKAT DI PKBM (PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT) MITRA DESA OLEHSARI KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2011/2012en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record