UBUNGAN ANTARA POLA PEMBINAAN DENGAN SIKAP MENTAL ENTREPRENEURSHIP BAGI WARGA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2012

Abstract

Pembinaan memberikan arah penting dalam masa perkembangan anak dan remaja khususnya dalam perkembangan sikap dan perilaku. Untuk itu, pembinaan bagi anak-anak panti sangat diperlukan sejak dini guna memberikan arah dan penentuan pandangan hidupnya mengingat panti asuhan merupakan rumah dan keluarga bagi anak-anak asuh, dimana pembinaan berpengaruh bagi perkembangan anak. Adapun rumusan masalah dalam ini adakah hubungan antara pola pembinaan dengan sikap mental entrepreneurship bagi warga panti asuhan Muhammadiyah Lumajang. Dengan tujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara pola pembinaan dengan sikap mental entrepreneurship bagi warga panti asuhan Muhammadiyah Lumajang. Adapun manfaat yang dapat diperoleh melalui penelitian ini antara lain sebagai berikut. Bagi Peneliti, dapat memperluas khasanah pengalaman dan keilmuan penulis, dengan komitmen kerakyatan sebagai aktualisasi diri sebagai insan akademis. Bagi Panti Asuhan, memberikan sumbangan pemikiran untuk meningkatkan dan mengembangkan pelayanan atau pola pembinaan khususnya terhadap anak / warga panti asuhan tersebut. Bagi Perguruan Tinggi, Terwujudnya tri darma perguruan tinggi yang berimplikasi pada kualitas performance yang diharapkan serta terwujudnya komunikasi yang harmonis antara aktivitas akademik dalam suatu upaya bersama. Penentuan tempat penelitian yang digunakan menggunakan metode purposive yaitu menentukan daerah penelitian pada suatu tempat tertentu dengan maksud untuk mencari lokasi yang dianggap relevan dengan tujuan penelitian. Pelaksanaan penelitian 10 bulan yaitu bulan agustus 2011 sampai dengan Mei 2012. Penentuan responden penelitian menggunakan tekhnik sampel acak sederhana purposive sampling menurut sugiono Dari hasil perhitungan variabel Pola pembinaan Saran yang dapat diberikan sehubungan dengan kesimpulan ialah bagi warga panti asuhan dan pengurus panti hendaknya menggunakan kesempatan yang sebaikbaiknya memberikan bimbingan atau pola pembinaa khususnya dalam pembinaan ke agamaan dan keterampilan, serta dorongan moral untuk tumbuhnya sikap mental entrepreneuership melalui pola pembinaan yang baik.