dc.description.abstract | Membaca merupakan keterampilan yang sangat penting yang harus dimiliki
oleh anak. Tanpa memiliki kemampuan membaca yang memadai sejak dini, anak
akan mengalami kesulitan belajar di kemudian hari. Dengan membaca, anak akan
memperoleh pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan
perkembangan daya nalar, sosial, dan emosionalnya. Mengingat pentingnya
membaca tersebut sangat bertolak belakang dengan hasil observasi yang dilakukan
oleh peneliti yang menunjukkan bahwa KEM siswa kelas VI SDN 3 Singotrunan
Banyuwangi tahun pelajaran 2012/2013 rata-rata hanya mencapai 47.56 kpm.
Untuk mengatasi rendahnya KEM siswa, maka diberikan solusi dengan
menerapkan teknik trifokus Steve Synder. Kelebihan dari teknik ini adalah dari cara
penerapannya yang sederhana dan praktis. Teknik ini disebut tri fokus karena
mengajarkan pada siswa untuk mengembangkan pelatihan peripheral siswa dengan
latihanب “triب fokus”.ب Sehinggaب rumusan masalah yang didapat yaitu bagaimanakah
proses penerapan teknik trifokus Steve Synder untuk meningkatkan kecepatan efektif
membaca dan bagaimanakah peningkatan kecepatan efektif membaca siswa kelas IV
SDN 3 Singotrunan Banyuwangi tahun pelajaran 2012/2013 setelah diterapkannya
teknik trifokus Steve Synder.
Berdasarkan rumusan masalah diatas didapatkan tujuan penelitian yaitu untuk
mengetahui proses penerapan teknik trifokus Steve Synder untuk meningkatkan
kecepatan efektif membaca dan untuk meningkatkan kecepatan efektif membaca
siswa kelas IV SDN 3 Singotrunan Banyuwangi tahun pelajaran 2012/2013 setelah
diterapkannya teknik trifokus Steve Synder.
Pengambilan data dalam penelitian ini, dilaksanakan di SDN 3 Singotrunan
Banyuwangi, dimulai pada 22 September 2012 untuk tahap observasi dan pada 7-11
Februari 2013 untuk tahap penelitian. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV
dengan jumlah 16 siswa. Jenis penelitian ini adalah menggunakan PTK.
Pengumpulan data menggunakan metode observasi, tes, wawancara, dan
dokumentasi.
Pada proses penerapannya kendala yang terjadi pada siklus I, yaitu (1) ada
siswa yang ramai ketika KBM sedang berlangsung, (2) ada siswa yang kesulitan
menghitung KEM, (3) ada siswa yang merasa pusing melihat simbol trifokus, dan (4)
masih ada siswa yang melakukan kesalahan dalam membaca. Solusi yang dilakukan
pada siklus II yaitu, (1) memperkecil kelompok, (2) membagi kelompok sesuai
dengan kemampuan individu siswa, (3) melakukan variasi dalam latihan trifokus, dan
(4) menambah jumlah latihan trifokus. Hasilnya KEM siswa meningkat tiap
siklusnya. Pada siklus I rata-rata mencapai 51.89 kpm pada tahap latihan dan 63.16
kpm pada tahap tes akhir. Pada siklus II kecepatan efektif membaca siswa rata-rata
mencapai 99.43 kpm pada tahap latihan 1, 101.73 kpm pada tahap latihan 2, dan
126.32 kpm pada tahap tes akhir.
Hasilnya pada siklus I kecepatan efektif membaca siswa Saran dari penelitian
ini adalah guru hendaknya mengukur kecepatan efektif membaca siswa secara
berkala agar perkembangan KEM siswa dapat terpantau, selain itu hendaknya guru
juga mengembangkan teknik-teknik pembelajaran lainnya agar kecepatan efektif
membaca siswa dapat berkembang dengan baik. | en_US |