dc.description.abstract | Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Pembelajaran Bahasa
Indonesia di sekolah mempunyai peranan penting baik di lingkungan sekolah maupun
luar sekolah terutama pada aspek berbicara. Pembelajaran pada aspek berbicara
diantaranya bermanfaat untuk melatih keterampilan siswa dalam berbicara.
Rendahnya nilai hasil belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
khususnya pada aspek berbicara kelas IIB SDN Ajung 01 Jember disebabkan oleh
beberapa faktor antara lain; metode pembelajaran yang diterapkan di sekolah masih
kurang bervariasi dan bersifat klasikal, penggunaan alat peraga/media jarang sekali
digunakan, dan strategi pembelajarannya tidak disesuaikan dengan materi yan g akan
diajarkan. Untuk itu pada pembelajaran Bahasa Indonesia aspek berbicara/bercerita di
kelas 2 perlu adanya media demi membantu tercapainya tujuan pembelajaran.
Media audio visual merupakan salah satu alternatif media untuk melatih
keterampilan bercerita, karena media audio visual adalah media yang sangat
menyenangkan dan menarik perhatian siswa untuk termotivasi belajar sehingga
menigkatkan hasil belajar siswa.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1)
2012/2013?; dan 2)
cerita anak setelah diterapkan media audio visual pada siswa kelas IIB SDN Ajung 01
Jember tahun pelajaran 2012/2013?. Sesuai dengan rumusan masalah yang telah
dikemukakan penelitian ini bertujuan untuk: 1)
siswa kelas IIB SDN Ajung 01 Jember tahun pelajaran 2012/2013; dan 2)
Pengambilan data dalam penelitian ini, dilaksanakan di SDN Ajung 01
Jember, dimulai pada tanggal 12 April 2013 sampai tanggal 20 April 2013. Subyek
penelitian adalah siswa kelas IIB dengan jumlah siswa 36 anak, terdiri dari 24 lakilaki
dan 12 perempuan. Jenis penelitian ini adalah menggunakan pendekatan
kualitatif dengan Penelitian Tindakan Kelas
Proses penerapan media audio visual dalam pembelajaran menceritakan
kembali cerita anak diawali dengan praktisi menjelaskan langkah-langkah
pembelajaran. Siswa diminta untuk menyimak video cerita anak. Praktisi memberikan
contoh cara bercerita yang baik dan benar. Post test dilakukan dengan meminta siswa
untuk menceritakan kembali cerita anak di depan kelas dengan menggunakan katakata
sendiri.
Hasil dari analisis hasil belajar setelah diterapkan pembelajaran dengan
menggunakan media audio visual pada siswa kelas IIB SDN Ajung 01 Jember yaitu
pada tahap prasiklus nilai rata-rata siswa 63 dan siswa yang tuntas dengan nilai ≥ 66
sebanyak 21 siswa dengan persentase 58%. Pada siklus I hasil belajar siswa
mengalami peningkatan yaitu nilai rata-rata siswa 68 dan siswa yang tuntas dengan
nilai ≥ 66 sebanyak 26 siswa dengan persentase 72 %. Pada siklus II juga mengalami
peningkatan yaitu nilai rata-rata siswa 78 dan siswa yang tuntas dengan nilai ≥ 66
sebanyak 30 siswa dengan persentase 83 %. Ketuntasan hasil belajar siswa
mengalami peningkatan yaitu dari 72% menjadi 83%. | en_US |