Show simple item record

dc.contributor.authorIndayani
dc.date.accessioned2013-12-04T08:30:42Z
dc.date.available2013-12-04T08:30:42Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM112110101170
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4123
dc.description.abstractRekam medis merupakan berkas atau rekaman data pasien dalam bentuk sistem informasi yang dapat digunakan untuk mengumpulkan segala informasi pasien terkait pelayanan yang diberikan di fasilitas pelayanan kesehatan. Berdasarkan data yang diperoleh dari RSD dr. Soebandi Jember tentang ketepatan penyetoran dokumen rekam medis rawat inap pada periode tiga tahun terakhir yaitu tahun 2010 sampai 2012 di instalasi rawat inap dapat dilihat bahwa Tahun 2010 rata-rata persentase keterlambatan penyetoran berkas rekam medis di ruang rawat inap kelas II dan kelas III sebesar 28 %, pada tahun 2011 naik sebesar 63 % dan pada tahun 2012 turun sebesar 51 %. Rata-rata persentase keterlambatan penyetoran berkas rekam medis selama tiga tahun terakhir (2010-2012) sebesar 47%. Berdasarkan data tersebut jika dibandingkan dengan standar waktu pengembalian dokumen rekam medis yaitu 2x24 jam (Dirjen Yanmed, 2008) maka dapat disimpulkan bahwa permasalahannya adalah tingginya keterlambatan pengembalian berkas rekam medis selama tiga tahun terakhir (2010-2012) sebesar rata-rata 47 % di Instalasi Rawat Inap kelas II dan III RSD dr Soebandi Jember. Jenis penelitian ini adalah adalah analitik dengan pendekatan survey cross sectional bertempat di ruang rawat inap kelas II dan kelas III RSD dr. Soebandi Jember pada bulan April - September 2013. Pengambilan sampel menggunakan metode proportionate stratified random sampling dengan jumlah sampel 64 petugas pengisian dan 10 petugas pelaksana pengembalian rekam medis rawat inap. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Analisa data menggunakan teknik statistik yaitu uji korelasi Spearman Rank (Rho) dengan tingkat signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan tingkat motivasi kerja petugas pengisian rekam medis rawat inap kelas II dan III RSD dr Soebandi jember mayoritas memiliki kategori sedang sebesar 56,2 %, motivasi kerja petugas pengembalian rekam medis memiliki kategori tinggi sebesar 60%, penilaian ketersediaan fasilitas pengisian baik sebesar 68,7% dan fasilitas pengembalian baik sebesar 60%, dari 127 berkas rekam medis rawat inap terdapat 93 (73,2%) rekam medis terlambat dikembaliakan. Hasil uji Spearman Rank (Rho) menunjukkan ada hubungan antara motivasi kerja petugas pengisian rekam medis rawat inap dengan keterlambatan pengembalian rekam medis rawat inap kelas II dan III RSD dr Soebandi Jember dengan nilai probabilitas sebesar 0,023 ( ρ < α 0,05) dengan koefisien korelasi – 0,284 menunjukkan derajat hubungan yang lemah dengan arah hubungan yang negative, ada hubungan ketersediaan fasilitas rekam medis rawat inap dengan keterlambatan pengembalian rekam medis dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 ( ρ < α 0,05) dengan koefisien korelasi – 0,568 menunjukkan derajat hubungan yang lemah dengan arah hubungan yang negative. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan motivasi dan ketersediaan fasilitas dengan keterlambatan pengembalian rekam medis rawat inap kelas II dan III RSD dr Soebandi Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries112110101170;
dc.subjectMOTIVASI KERJA, KETERSEDIAAN FASILITAS KETERLAMBATAN PENGEMBALIAN BERKAS, REKAM MEDIS, RAWAT INAPen_US
dc.titleHUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN KETERSEDIAAN FASILITAS DENGAN KETERLAMBATAN PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP (Studi Kasus Di Ruang Rawat Inap Kelas II Dan III RSD dr Soebandi Jember)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record