dc.description.abstract | Bakteri merupakan salah satu mikroorganisme yang secara tetap menghuni
tubuh manusia (Pelczar dan Chan, 1988). Salah satu penyakit yang disebabkan
bakteri adalah diare. Diare atau (diarreheal disease) merupakan penyakit infeksi usus
yang disebabkan oleh Escherichia coli. Diare merupakan penyakit yang endemik di
Negara berkembangan seperti Indonesia. Pengobatannya dengan menggunaan
antibiotik, yang ternyata dapat memunculkan masalah baru seperti resistensi terhadap
bakteri serta akumulasi antibiotik pada inang (Wariyanto dkk, 2008) dan juga
memiliki dampak negatif yang terhadap kesehatan organ tubuh. Maka perlu adanya
inovasi baru dan upaya penanggulangan untuk menghambat pertumbuhan bakteri
yang selalu dipandang patogen ini (Volk & Wheeler, 1990:95).Oleh karena itu, perlu
dicari anternatif bahan lain yaitu back to nature (kembali ke alam). Salah satu
tumbuhan yang mudah didapat dan banyak dijumpai di indonesia khususnya di
daerah pedesaan serta dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah tanaman pepaya
(Carica papaya L.). Daun pepaya digunakan sebagai obat pencernaan dan antithelmik
sedangkan bunga pepaya memiliki antioksidan dan antibakteri. Kandungan yang
terdapat pada daun pepaya adalah alkaloid karpain, tannin, flavonoid (Duke, 2009)
dan tocophenol yang merupakan senyawa khas yang dimiliki oleh tanaman papaya
(Roller, 2003). Selain itu kandungan senyawa kimia, daun papaya juga memiliki tiga
varian enzim, yaitu enzim papain sebanyak 10%, khimoprotein 45% dan lisozim 20%
per 100% (Suhartono), Sedangkan kandungan metabolit pada bunga papaya adalah
flavonoid,tannin, steroid- triterpenoid dan karbohidrat (Indrawati, dkk. 2002 dalam
Muhammad Nur Iman).
viii
Tujuannya dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui adanya daya hambat
ekstrak bunga dan daun pepaya (Carica papaya) yang menghambat pertumbuhan
bakteri Escherichia coli. Untuk mengetahui perbedaan daya hambat ekstrak bunga
dan daun papaya (Carica papaya) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan
Untuk mengetahui apakah perbedaan daya hambat ekstrak bunga dengan daun papaya
(Carica papaya) terhadap pertumbuhan Escherichia coli dapat dimanfaatkan sebagai
buku suplemen. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Jember pada bulan Mei sampai Juli 2013. Pada
penelitian ini menggunakan ekstrak daun dan bunga pepaya (Carica papaya ) dengan
serial konsentrasi 10% ; 20% ; 30% ; 40% ; 50% ; 60% ; 70% ; 80% ; 90% ; dan
100%. Serta kloramfenikol sebagai kontrol positif dan aquadest steril sebagai kontrol
negatif.
Penelitian ini bersifat eksperimental laboratories menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali ulangan, menggunakan analisis ANOVA apabila
terdapat perbedaan maka dilakukan uji lanjut yaitu uji Duncan. Uji untuk mengetahu
perbedaan ekstrak dilakukan dengan menggunakan uji T test. Perlakuan yang
digunakan pada serial konsentrasi 10% ; 20% ; 30% ; 40% ; 50% ; 60% ; 70% ; 80% ;
90% ; dan 100%. Data hasil penelitian yaitu luas zona bening sebagai kisaran hambat
ekstrak daun dan bunga pepaya (Carica papaya) terhadap pertumbuhan Escherichia
coli.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun dan bunga pepaya (Carica
papaya) berbeda nyata signifikan (p=0,000) terhadap pertumbuhan Escherichia coli.
Ekstrak daun pepaya (Carica papaya) lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan
Escherichia coli, yaitu dengan uji T test yang menunnjukkan nilai (p=0,000) daripada
ekstrak bunga pepaya (Carica papaya),serta buku suplemen yang berjudul “Daun
Pepaya Hambat E.coli” dinyatakan layak dengan nilai sebesar 80,25. | en_US |