Show simple item record

dc.contributor.authorSilces Fortina Wempy
dc.date.accessioned2013-12-04T08:09:35Z
dc.date.available2013-12-04T08:09:35Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM062110101066
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4098
dc.description.abstractalah satu pendekatan yang digunakan untuk mengatasi masalah sanitasi khususnya masalah BAB di sembarang tempat adalah pendekatan Community Led Total Sanitation (CLTS). Sejak Bulan April 2008 Pemerintah Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur membuat program yang dinamakan GESIT (Gerakan Sanitasi Total). Desa Sukorambi Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember merupakan salah satu desa dari 5 desa di Kabupaten Jember yang dinyatakan telah ODF (Open Defecation Program) Desa. Selain itu pula pada salah satu dusun dari 3 dusun yang ada, yakni Dusun Curahdami telah mendapatkan bantuan Proyek WSLIC yang oleh masyarakatnya dimanfaatkan secara baik dengan cara membangun jamban sehat pada setiap rumah. Oleh karena itu penulis ingin melihat lebih jauh bagaimana kondisi fisik JAGA pasca Program GESIT dengan Pendekatan CLTS pada masyarakat di Desa Sukorambi Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember (Dinas Kesehatan kabupaten Jember, 2009c). Dari hal tersebut, melalui karya akademik ini, penulis mengangkat permasalahan tersebut dengan judul: Pemeliharaan Jamban Keluarga (JAGA) dan Perilaku Buang air Besar (BAB) di Jamban Pasca Program Gerakan Sanitasi Total (GESIT) (Studi di Desa Sukorambi Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember) dengan rumusan masalah: Bagaimana pemeliharaan JAGA dan perilaku BAB di jamban pasca Program GESIT pada masyarakat di Desa Sukorambi Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan, sikap, konsistensi perilaku BAB di jamban, pemeliharaan JAGA, dan keberhasilan Program GESIT 10 pasca Program GESIT. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif kualitatif melalui pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan kriteria triangulasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah snowball sampling dan diperoleh 8 informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar informan tidak dapat menjawab dengan tepat pengetahuan tentang BAB di jamban serta pemeliharaan jamban keluarga, semua informan mempunyai sikap mendukung terhadap perilaku BAB di jamban/WC serta pemeliharaan JAGA. Informan semuanya memiliki perilaku BAB di jamban walaupun ada 1 orang yang tidak memiliki jamban namun informan tersebut menggunakan Jamban Komunal. Jamban yang dimiliki tidak semuanya menunjukkan kalau tergolong jamban sehat, karena ada beberapa responden yang memiliki jamban namun keadaannya jauh dari kata bersih, karena tergolong jamban sederhana serta masih ada pula yang menggunakan jamban komunal. Pemeliharaan jamban yang dilakukan oleh sebagian besar informan adalah dengan cara menyikat lantai dan klosetnya dengan menggunakan sikat WC. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masyarakat Desa Sukorambi Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember masih banyak yang BAB di sungai atau dengan kata lain tidak memiliki akses terhadap jamban keluarga. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, seharusnya ada pemantauan berkala dari pihak Dinas Kesehatan terkait dengan wilayah/daerah yang menjadi cakupan Program GESIT, pendampingan serta bimbingan oleh Dinas Kesehatan selama Program GESIT berjalan bagi Natural Leader Fasilitator GESIT diupayakan terjun langsung dalam pengambilan data-data yang bertujuan untuk Verifikasi Desa ODF.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries062110101066;
dc.subjectPERILAKU BUANG AIR BESAR (BAB) DI JAMBAN PASCA PROGRAM GERAKANen_US
dc.titlePEMELIHARAAN JAMBAN KELUARGA (JAGA) DAN PERILAKU BUANG AIR BESAR (BAB) DI JAMBAN PASCA PROGRAM GERAKAN SANITASI TOTAL (GESIT)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record