Show simple item record

dc.contributor.authorMahbubatur Rohmah
dc.date.accessioned2013-12-04T07:50:02Z
dc.date.available2013-12-04T07:50:02Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4057
dc.description.abstractKombucha merupakan minuman fermentasi yang berasal dari simbiosis antara bakteri Acetobacter dan khamir Sacharomyces. Kombucha ini biasanya ditumbuhkan pada medium teh, dan kopi. Namun beberapa penelitian telah melakukan inovasi terhadap media tumbuh kombucha diantaranya; belimbing wuluh, nanas, dan salak. Namun semua bahan yang digunakan sebagai inovasi medium tersebut merupakan bahan yang memang dikonsumsi manusia, sedangkan bahan limbah pangan belum pernah digunakan. Oleh karena itu peneliti menggunakan rambut jagung sebagai inovasi media tumbuh kombucha yang berasal dari limbah. Rambut jagung digunakan untuk meningkatkan nilai kegunaan dan nilai jual dari rambut jagung itu sendiri, selain itu juga karena rambut jagung aman dikonsumsi dan dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa rambut jagung dapat digunakan untuk obat hipertensi, antidepresant, kolesterol, dan tidak bersifat toksik. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah air fermentasi dari kombucha raja (rambut jagung). Air fermentasi kombucha raja tersebut kemudian diujikan terhadap bakteri Salmonella typhi secara in vitro yang merupakan salah satu bakteri pathogen yang dapat menyebabkan penyakit demam thypoid (tifus). Dalam penelitian ini yang diamati adalah KHM (Konsentrasi Hambat Minimal) dari air fermentasi kombucha raja dalam menghambat pertumbuhan Salmonella typhi setelah diketahui waktu fermentasi efektifnya. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa air fermentasi kombucha dapat bersifat sebagai antibakteri pada bakteri Escherichia coli, Aeromonas hydrophila, Yersinia enterolitica, Pseudomonas aeruginosa, Enterobacter cloacae, S. epidermis, Campylobacter jejuni, Salmonella enteritidis, Salmonella typhimurium, Bacillus cereus, Helicobacter pylori, dan Listeria monocytogenes. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis adanya daya hambat air fermentasi kombucha raja (rambut jagung) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi, menentukan Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) air fermentasi kombucha raja (rambut jagung) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi, dan mengetahui apakah hasil dari penelitian “Daya Hambat Air Fermentasi Kombucha raja (Rambut Jagung) terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi” dapat dijadikan sebagai buku suplemen. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, FKIP Biologi, Universitas Jember. viii Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan metode sumuran, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3x pengulangan. Dalam penelitian ini dibuat kombucha raja dengan serial waktu fermentasi 3 hari, 6 hari, 9 hari, 12 hari, 15 hari, 18 hari, 21 hari, 24 hari, 27 hari, dan 30 hari untuk mengetahui waktu frementasi efektif dari kombucha raja, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan serial konsentrasi air fermentasi kombucha raja yaitu 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100% untuk menentukan konsentrasi hambat minimal dari air fermentasi kombucha raja. Dalam penelitian ini juga digunakan kontrol positif berupa kloramfenikol 0.25%, dan kontrol negatif berupa aquadest. Analisis data yang digunakan yaitu One-Way ANOVA, jika diketahui perbedaan yang berbeda nyata/berbeda signifikan dapat dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air fermentasi kombucha raja (rambut jagung) mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi yang ditandai dengan tebentuknya zona bening disekitar sumuran pada medium NA. Air fermentasi kombucha raja mempunyai waktu fermentasi yang efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi yaitu pada waktu fermentasi 30 hari dengan lebar zona hambat yaitu 1.4 cm dan mempunyai KHM (Konsentrasi Hambat Minimal) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi pada konsentrasi 20% dengan rerata lebar zona hambat 0.1 cm. Setelah dilakukan validasi dengan 7 validator yang berasal dari 4 validator Dosen Biologi, dan 3 validator dari Guru biologi SMA, maka didapatkan hasil bahwa penelitian uji daya hambat air fermentasi kombucha raja terhadap pertumbuhan Salmonella typhi sangat layak dijadikan sebagai buku suplemen dengan judul “Air Fermentasi Kombucha Raja Penghambat Salmonella typhi” dengan nilai validasi sebesar 87,25%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries90210103011;
dc.subjectPertumbuhan Salmonella typhien_US
dc.titleDAYA HAMBAT AIR FERMENTASI KOMBUCHA RAJA (RAMBUT JAGUNG) TERHADAP PERTUMBUHAN Salmonella typhi SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BUKU SUPLEMENen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record