Show simple item record

dc.contributor.authorImam Busthamy
dc.date.accessioned2013-12-04T07:47:31Z
dc.date.available2013-12-04T07:47:31Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM051910301061
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4051
dc.description.abstractKolom merupakan batang tekan vertikal dari rangka struktural yang memikul beban dari balok yang dirancang untuk dapat menahan beban dari elevasi atas ke elevasi yang lebih bawah kemudian diteruskan ke pondasi. Edward G. Nawy, menyatakan bahwa kolom diklasifikasikan berdasar bentuk dan susunan tulangannya, posisi beban pada penampangnya, dan panjang kolom dalam hubungannya dengan dimensi lateral. Dari pengamatan dilapangan kolom berpenampang persegi sering digunakan karena sederhana dalam pembuatan cetakan, sedang kolom berpenampang lingkaran cenderung memiliki kapasitas yang sama dalam menerima gaya dari segala arah. Oleh karena itu, dalam tugas akhir ini dilakukan pengujian dan analisis dalam hal bentuk dengan kombinasi sengkang ikat normal menahan beban lateral. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan antara berbagai bentuk kolom beton bertulang terhadap nilai defleksi, kapasitas lentur, daktilitas, dan polaretak yang terjadi dengan beban lateral. Penelitian dilakukan dengan cara menganalisa secara teoritis serta pengujian bagaimana hasil perhitungan defleksi maksimal dari beberapa kolom, kapasitas lentur yang dapat ditahan oleh kolom, polaretak yang terjadi serta daktilitas masing-masing kolom. Pada penelitian ini luas penampang dan jumlah tulangan pokok maupun sengkang disamakan agar supaya didapatkan hasil yang valid mengenai perbandingan tersebut. Model pendetailan kolom ini ada 4 macam yaitu kolom persegi dengan sengkang ikat persegi (KPSP), kolom persegi dengan sengkang ikat lingkaran (KPSL), kolom lingkaran dengan sengkang ikat lingkaran (KLSL), dan kolom lingkaran dengan sengkang ikat persegi (KLSP). Dalam pengujian kolom menerima beban terpusat pada satu sisi lateralnya sehingga didapatkan beban maksimum serta defleksi maksimumnya dengan tumpuan jepit bebas. Hasil analisa pengujian menunjukkan bahwa kolom dengan pendetailan kolom lingkaran sengkang lingkaran (KLSL) mampu menahan beban (P max) terbesar, dan kolom dengan pendetailan kolom lingkaran sengkang persegi (KLSP) memiliki defleksi terbesar. Selanjutnya, dari hasil analisis pengujian mengenai daktilitas bahwa kolom dengan pendetailan kolom lingkaran sengkang lingkaran (KLSL) miliki daktilitas terbaik. Namun, secara garis besar bahwa kolom dengan pendetailan kolom lingkaran sengkang lingkaran (KLSL) dan kolom persegi sengkang lingkaran (KPSL) memiliki kapasitas lentur dan daktilitas lebih baik dibandingkan kolom dengan pendetailan kolom persegi sengkang persegi (KPSP) dan kolom lingkaran sengkang persegi (KLSP) perbandingandari hasil analisis teori dan pengujian. Pola retak yang terjadi pada semua kolom adalah pola retak lentur. Hal ini sesuai dengan perencanaan dan arah rambat retaknya tegak lurus terhadap sumbu memanjang penampang didaerah tarik letak momen lentur terbesar kolom. Sedangkan dari defleksi maksimum kolom didapatkan perbedaan antara hasil analisis teori dengan pengujian. Perbedaan ini dipengaruhi oleh pola pendetailan / perletakan dari tulangan pokok terhadap posisi beban yaitu kolom dengan tulangan dua lapis (KPSP dan KLSP) mempunyai tinggi efektif lebih besar sehingga pada saat menerima beban, tegangan yang terjadi pada tulangan bekerja secara optimal dibandingkan dengan yang memakai tulangan lebih dari dua lapis (KLSL dan KPSL).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries051910301061;
dc.subjectBerbagai Bentuk Kolom Beton Bertulangen_US
dc.titlePENGUJIAN SERTA ANALISIS BERBAGAI BENTUK KOLOM BETON BERTULANG TERHADAP KAPASITAS LENTUR DAN DAKTILITAS MENAHAN BEBAN LATERALen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record