dc.description.abstract | Peningkatan jumlah penduduk Indonesia sebesar 1,36% pertahun
menyebabkan kebutuhan beras pada tahun 2020 meningkat 35,97 juta ton dengan
asumsi 137 kg/kapita. Peningkatan hasil meliputi peningkatan kualitas dan
kuantitas yaitu pengelolaan lahan dan tanaman yang diterapkan secara terpadu
salah satunya dengan perbaikan budidaya.
Perbaikan budidaya diantaranya penggunaan varietas yang sesuai dan
penggunaan pupuk kandang. Penggunaan pupuk kandang merupakan salah satu
alternatif untuk mempertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah. Pupuk
kandang terdiri dari campuran 0,5% N; 0,25% P
iv
2
O
5
; 0,5% K
O. Kebutuhan pupuk
kandang sangat mempengaruhi hasil panen, begitu juga dengan penggunaan
varietas padi. Penggunaan beberapa varietas unggul dan varietas hibrida seperti
Inpari 13 dan DG1 mempunyai karakteristik yang berbeda. Varietas Inpari 13
lebih tahan terhadap hama wereng biotipe 1, 2, dan 3, sedangkan varietas DG1
tahan terhadap hawar daun bakteri strain II, serta tahan terhadap wereng coklat
biotipe 1 dan 2. Penggunaan varietas Inpari 13 dan DG1 dengan menggunakan
pupuk kandang sapi, kambing, ayam, dan campuran dari ketiga pupuk kandang
tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi padi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara jenis pupuk
kandang dan varietas padi terhadap pertumbuhan dan hasil padi, mengetahui
pengaruh jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil padi, mengetahui
pengaruh macam varietas terhadap pertumbuhan dan hasil padi. Penelitian
dilakukan di lahan percobaan Agrotechnopark pada bulan November 2012 sampai
April 2013.
Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial
yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor I pupuk kandang yang terdiri dari 5 taraf
antara lain K0 (kontrol/pupuk kimia), K1 (pupuk kandang sapi), K2 (pupuk
kandang kambing), K3 (pupuk kandang ayam), K4 (pupuk kandang sapi +
kambing + ayam). Faktor II varietas padi yang terdiri dari V1 (varietas Inpari 13)
dan V2 (varietas DG1) dengan 3 ulangan. Data hasil pengamatan dilakukan
analisa menggunakan sidik ragam. Apabila terdapat perbedaan yang nyata
diantara perlakuan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara macam
perlakuan pupuk kandang dan macam varietas. Kombinasi perlakuan yang terbaik
adalah K0V2 (pupuk kimia + DG1) pada parameter jumlah malai per rumpun dan
berat gabah per malai. Perlakuan pupuk kimia (K0) berpengaruh baik terhadap
parameter tinggi tanaman, jumlah anakan, berat brangkasan basah, berat
brangkasan kering, jumlah malai per rumpun, dan berat gabah per malai. Varietas
hibrida DG1 (V2) berpengaruh baik pada hampir seluruh parameter pengamatan. | en_US |