Show simple item record

dc.contributor.authorShera Nadhila Setyo Bisono
dc.date.accessioned2013-12-04T07:21:59Z
dc.date.available2013-12-04T07:21:59Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM102010101040
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3979
dc.description.abstractRINGKASAN Efek Pemberian Vitamin E (d-α-tocopherol) Terhadap Memori Kerja Spasial Tikus (Rattus novergicus) Remaja Yang Diinduksi Etanol; Shera Nadhila Setyo Bisono, 102010101040; 2013; 36 halaman; Fakultas Kedokteran Universitas Jember. WHO (World Healt h Organization) (2011) telah merilis sebuah laporan terkait konsumsi etanol secara global di dunia. Lebih dari 320.000 orang antara usia 15-29 tahun meninggal set iap tahun karena berbagai penyebab terkait etanol. Selain itu pada survey WHO menyebutkan bahwa Indonesia termasuk salah satu negara yang mempunyai kecenderungan peningkatan resiko untuk konsumsi alkohol di usia remaja. Salah satu akibat paling merusak akibat dari paparan etanol adalah hilangnya sel saraf. Meskipun kematian sel saraf diprogram secara selektif dan merupakan proses normal dari perkembangan SSP, kematian sel saraf yang berlebihan akan mengganggu perkembangan jaringan saraf normal dan dapat menyebabkan disfungsi kognit if dan perilaku (baik pada manusia dan hewan). Studi pada t ikus telah jelas menunjukkan bahwa etanol menyebabkan penurunan sel purkinje serebelum, sel-sel bulbus olfaktori, dan sel-sel piramidal di bagian hipokampus dikenal sebagai daerah CA1 (Chen et al., 2003). Efek etanol pada otak remaja yang sedang berkembang secara akt if berbeda dari efek pada otak orang dewasa. Selama masa remaja, hipokampus sangat rentan terhadap efek buruk dari etanol. Pada saat masa remaja terjadi proses perkembangan otak secara progresif dan regresif. Hipokampus dan korteks prefrontal berkembang lebih aktif pada masa remaja dibandingkan pada usia dewasa (Bellis et al., 2000). Terapi ant ioksidan telah dilaporkan efektif dalam mengurangi neurotoksisitas awal pasca melahirkan yang telah diinduksi etanol pada hewan percobaan. Vitamin E melindungi terhadap pasca kelahiran yang sebelumnya telah diinduksi etanol dan berakibat hilangnya sel Purkinje. Meskipun belum didokumentasikan, para penelit i berspekulasi bahwa pengobatan ant ioksidan akan melindungi fungsi otak dari paparan etanol awal post natal karena ant ioksidan mencegah pembentukan radikal bebas (Chen et al., 2003). Penelit ian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin E (d-α-tocopherol) terhadap memori kerja spasial tikus remaja yang diinduksi etanol. Jenis penelit ian yang dilakukan dalam penelit ian ini adalah quasi eksperimental laboratories dengan desain penelit ian adalah post test only control group design. Sampel yang digunakan adalah t ikus (Rattus novergicus) remaja jantan. Dosis etanol yang digunakan dalam penelit ian ini adalah 2 g/KgBB dengan konsentrasi 20%, sedangkan dosis vitamin E adalah 100 mg/KgBB, 200mg/kgBB dan 400mg/kgBB. Data yang diperoleh berupa jumlah lengan maze yang berhasil dimasuki t ikus. Hasil penelit ian yang didapatkan adalah pada kelompok yang hanya diinduksi etanol jumlah lengan maze yang dimasuki lebih sedikit daripada kelompok yang diberi etanol serta vitamin E. Berdasarkan hasil penelit ian dapat disimpulkan bahwa pemberian vitamin E (d-α-tocopherol) berpengaruh terhadap memori kerja spasial t ikus yang diinduksi etanol. Vitamin E pada dosis 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB dapat mencegah penurunan memori kerja spasial yang diakibatkan oleh etanol.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries102010101040;
dc.subjectVitamin E (d-α-tocopherol)en_US
dc.titleEFEK PEMBERIAN VITAMIN E (d-α-tocopherol) TERHADAP MEMORI KERJA SPASIAL TIKUS (Rattus novergicus) REMAJA YANG DIINDUKSI ETANOLen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record