Show simple item record

dc.contributor.authorDimas Aji Purnomo
dc.date.accessioned2013-12-04T07:07:37Z
dc.date.available2013-12-04T07:07:37Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM091910301115
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3935
dc.description.abstractPenentuan dan prediksi debit banjir rencana dapat dilakukan dengan membuat Hidrograf. Hidrograf adalah kurva yang memberi hubungan antara parameter aliran dan waktu. Pembuatan Hidrograf itu sendiri memerlukan data hidrologi. Jika daerah aliran sungai (DAS) tersebut tidak tersedia data hidrologi yang cukup memadai, maka hidrograf satuan sintetis (HSS) dapat dibuat melalui data fisiografi DAS. Pada DAS Bomo, ketersediaan data hidrologi seperti pengukuran debit maupun data hujan jamjamannya tidak memiliki pencatatan untuk periode yang panjang. Oleh karena itu, pembuatan HSS sangat penting guna prediksi banjir. Berbagai hidrograf satuan telah banyak dibuat, namun demikian mencari kecocokan hidrograf satuan sintetis terhadap kondisi DAS tidaklah mudah. Penelitian ini dilakukan analisis perbandingan antara HSS Nakayasu dan HSS Snyder dengan Hidrograp Satuan Observasi (HSO) Collins pada Sungai Bomo di Kabupaten Banyuwangi. Parameter fisiografi yang dipakai dalam pembuatan HSS Nakayasu meliputi: untuk variabel terikat adalah luas DAS, panjang sungai utama, dan waktu hujan, sedangkan untuk variabel bebasnya adalah waktu kosentrasi, dan nilai alpa. Paramater fisiografi untuk pembuatan HSS Snyder meliputi: variabel terikatnnya adalah luas DAS Bomo, panjang sungai, panjang titik berat sungai, dan variabel bebasnya adalah waktu konsentrasi hujan, koefisien Ct, dan koefisien Cp. Hasil perhitungan terbaik diperoleh nilai debit puncak banjir dengan metode HSS Nakayasu sebesar 7,477 m 3 /detik/mm, metode HSS Snyder sebesar 5,166 m 3 /detik.cm, dan HSO Collins sebesar 5,222 m vii 3 /detik. Sedangkan waktu untuk mencapai puncak banjir pada kedua HSS dan HSO adalah sama pada jam ke 2. Hasil kalibrasi model pada HSS Nakayasu didapatkan nilai Nash sebesar 0,399, sedangkan untuk HSS Snyder mempunyai nilai sebesar 0,632.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091910301115;
dc.subjectPerbandingan Unit Hidrographen_US
dc.titleANALISIS PERBANDINGAN UNIT HIDROGRAF SATUAN SUNGAI BOMO DI KABUPATEN BANYUWANGIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record