PERAN IBU DALAM MENERAPKAN LIMA INDIKATOR PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN RUMAH TANGGA PADA ANAK TUNANETRA (Studi Kualitatif di Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember)
Abstract
penelitian ini adalah fenomenologis, karena peneliti ingin meneliti
mengenai makna pengalaman hidup beberapa orang terkait fenomena atau konsep
tertentu. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam
tentang karakteristik responden (umur, pendidikan terakhir, jenis pekerjaan dan
pendapatan), pengetahuan, sikap dan peran ibu, serta di dukung dengan observasi.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan
diperoleh 8 informan. Teknik analisis data menggunakan metode thematic content
analysis dan menggunakan triangulasi metode serta sumber.
Berdasarkan hasil wawancara mendalam diketahui bahwa sebagian besar
ibu tidak menempuh pendidikan formal dan bekerja sebagai petani dengan
pendapatan antara sepuluh ribu rupih hingga lima belas ribu rupiah perharinya,
dimana karakteristik dari ibu berpengaruh terhadap penerapan PHBS pada
anggota rumah tangga. Sebagian besar ibu memiliki pengetahuan yang kurang
tentang lima indikator perilaku hidup bersih dan sehat, sikap setuju dan secara
umum ibu memiliki peran yang kurang dalam menerapkan lima indikator PHBS
tatanan rumah tangga pada anak tunanetra sehingga peran tersebut perlu
ditingkatkan lagi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka perlu adanya
peningkatan kerja dari tenaga kesehatan untuk mensosialisasikan pentingnya
PHBS tatanan rumah tangga sehingga ibu dapat meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman tentang lima indikator PHBS tatanan rumah tangga yang bisa
diterapkan pada anak tunanetra.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]