dc.description.abstract | Interferensi merupakan kekeliruan yang disebabkan oleh adanya
kecenderungan membiasakan pengucapan (ujaran) suatu bahasa terhadap bahasa lain,
mencakup pengucapan satuan bunyi, tata bahasa, kosakata dan makna bahkan budaya
terutama dalam mempelajari bahasa kedua. Interferensi dibagi menjadi empat
interferensi morfologi, interferensi fonologi, interferensi sintaksis dan interferensi
leksikal. Penelitian ini berfokus pada interferensi leksikal yang artinya ialah
pemakaian kosa kata tertentu ke dalam bahasa lain oleh dwibahasawan. Interferensi
leksikal ini dilakukan oleh siswa SMPN 2 Glagah Kabupaten Banyuwangi dalam
menulis sebuah karangan narasi. Misalnya, “ Saya disuruh nginep di rumah Pakde.”
Kalimat tersebut mengandung interferensi leksikal dialek Osing yaitu kata nginep
yang berpadanan dengan kata menginap dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini
dilakukan di SMPN 2 Glagah, Desa Glagah, Kecamatan Glagah, Kabupaten
Banyuwangi. Kecamatan Glagah terdiri beberapa desa, diantaranya desa Glagah,
Olesari, Kemiren, Licin, Kenjo. Masyarakat desa-desa itulah yang sering
menggunakan dialek Osing dalam komunikasi sehari-hari. Berdasarkan alasan
tersebut, permasalahan penelitian ini meliputi: (1) interferensi leksikal berdasarkan
kategori kata pada dialek Osing terhadap bahasa Indonesia dalam karangan narasi
siswa kelas VII SMPN 2 Glagah Kabupaten Banyuwangi (2) apakah penyebab
terjadinya interferensi leksikal dialek Osing terhadap bahasa Indonesia dalam
karangan narasi siswa kelas VII SMPN 2 Glagah Kabupaten Banyuwangi. Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan, (1) interferensi leksikal berdasarkan kategori
kata pada dialek Osing terhadap bahasa Indonesia dalam karangan narasi siswa kelas
VII SMPN 2 Glagah Kabupaten Banyuwangi. (2) penyebab terjadinya interferensi
leksikal dialek Osing terhadap bahasa Indonesia dalam karangan narasi siswa kelas
VII SMPN 2 Glagah Kabupaten Banyuwangi.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan penelitian
kualitatif. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Metode penentuan daerah yang
digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling area yang dengan sengaja
menentukan lokasi penelitian yaitu SMPN 2 Glagah Kecamatan Glagah Kabupaten
Banyuwangi. Data dalam penelitian ini berupa kosa kata interferensi leksikal dialek
Osing dalam kalimat karangan siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah
karangan narasi yang dibuat siswa SMPN 2 Glagah serta hasil angket. Metode
pengumpulan data meliputi metode observasi, wawancara, dokumentasi dan kuisioner
(angket). Metode analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Intrumen Penelitian berupa tabel pembantu pengumpul data dan tabel
pembantu analisis data. Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini,
yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian.
Hasil dan pembahasan penelitian meliputi (1) interferensi leksikal dialek
Osing terhadap bahasa Indonesia berdasarkan kelas kata yaitu (a) kata kerja (b) Kata
benda (c) Kata sifat (d) Kata keterangan dan (e) Kata tugas. (2) penyebab terjadinya
interferensi leksikal dialek Osing terhadap bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan
karena adanya kontak bahasa yaitu dialek Osing dan bahasa Indonesia yang
dilakukan oleh siswa sebagai dwibahasawan, kurang adanya pembiasaan (habituasi)
penggunaan bahasa Indonesia dalam kegiatan pembelajaran maupun
nonpembelajaran oleh guru, pengaruh bahasa ibu yaitu dialek Osing yang masih
sering digunakan oleh siswa di sekolah maupun dalam KBM berlangsung, adanya
faktor lingkungan dan pribadi dari diri siswa yang sangat mendukung terjadinya
interferensi. Dapat disimpulkan bahwa interferensi bisa terjadi pada semua kalangan
yang sedang mempelajari bahasa kedua, yang pada penelitian ini adalah siswa kelas
VII SMPN 2 Glagah. Hal ini perlu bagi guru untuk membiasakan berbahasa
indonesia dan memperbaiki pengajaran dalam KBM. Bagi mahasiswa FKIP
penelitian ini bisa menjadi bahan rujukan mata kuliah Analisis kesalahan berbahasa
dan Sosiolinguistik. | en_US |