• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER RESEARCH REPORT (LEMLIT)
    • LRR-Hibah Strategis Nasional
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER RESEARCH REPORT (LEMLIT)
    • LRR-Hibah Strategis Nasional
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    MODEL PENGENTASAN KEMISKINAN PETANI Di WILAYAH TAPAL KUDA JAWA TIMUR MELALUI PENGEMBANGAN EKONOMI KOMUNITAS

    Thumbnail
    View/Open
    Luh Putu Suciati.pdf (3.204Mb)
    Date
    2013-12-04
    Author
    LUH PUTU SUCIATI
    DJOKO SOEJONo
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penanggulangan kemiskinan pada dasarnya merupakan upaya untuk merubah suatu keadaan atau kondisi masyarakat yang standar hidupnya rendah pada kondisi yang lebih baik dalarn artian ekonomi, sosial, politik dan budaya. Hal ini berarti menyangkut usaha mengembangkan potensi sumberdaya lokal baik yang bersifat fisik maupun nofl fisik, terutama sektor pertanian dan peternakan. Pengembangan potehsi sumberdaya lokal lebih diarahkan pada upaya pertumbuhan modal, pengembangan kualitas sumberdaya manusi4 perluasan kesempatan bekerja dan berusah4 pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis pertanian Tujuan penelitian adalah (1) Mengidentifikasi berbagai program pengentasafl kemiskinan dan karakteristik sosial, ekonomi, budaya dan kelembagaan; (2) Menganalisis sumber pendapatan petani (onform dan offform) dan faktor-faktor penyebab kemiskinan; dan (3) Konstruksi model pengentasan kemiskinan petani. Lokasi Penelitian ditentukan secara sengaja di wilayah tapal kuda propinsi Jawa Timur, yaitu Kabupaten Situbondo dan Sampang. Metode analisis datayang digunakan adalah (l) Analisa Diskriptif Program Pengentasan Kemiskinan dan karakteristik Sosial, Ekonomi dan Budaya Komunitas Petani; (2) Analisis regresi logit dan (3 Analisis Multi Kriteria. Hasil penelitian adalah (1) Program Gerdu-Taskin dengan kegiatan Tridaya, yaitu Pemberdayaan {Jsaha, Pemberdayaan Manusia dan Pemberdayaan Lingkungan dinilai efektif dalam mengentas kemiskinan.; (2) Masyarakat miskin di wilayah tapal kuda (Kabupaten Situbondo dan Sampang) memiliki keterbatasan memperoleh penghidupan yang lebih layak baik dari aspek sosial, ekonomi, budaya dan kelembagaan. sehingga pilihan pekerjaan terbatas (kemiskinan stmktural),namun masyarakat miskin memiliki strategi dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya melalui penguatan tradisi kebersamaan, tolong menolong dan gotong royong dalam komunitasnya; (3) Faktor determinan penyebab kemiskinan di Kabupaten Situbondo adalah adalah jumlah jenis sarana komunikasi, kepemilikan lahan dan jarak ke pusat perekonomian, sedangkan di kabupaten II sampang adalah usia kepala keluargq jumlah jenis sarana komunikasi, kepemilikan lahan; (4) Model penguatan lebih baik dilakukan karena tujuan utama (goal) adalah peningkatan ekonomi masyarakat karena memiliki kemungkinan kerugian Qtossible /oss) paling rendah dibandingkan model pengentasan lainnya,
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3649
    Collections
    • LRR-Hibah Strategis Nasional [99]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository