dc.description.abstract | Kabupaten Jember dahulu dikenal dengan sebutan “Negeri Seribu Bukit atau
Seribu Gumuk”. Formasi gumuk-gumuk di Jember dianggap sebagai bekas aliran
lava dan lahar dari kawah Gunung Raung. Penelitian pada daerah gumuk sebelumnya
masih belum banyak yang melakukan, khususnya di daerah Jember. Salah satu
metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi struktur bawah permukaan pada
daerah gumuk yaitu metode geolistrik dengan melihat sifat konduktivitas listrik dari
batuan bawah permukaan daerah gumuk. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mendeteksi struktur bawah permukaan pada daerah gumuk dalam 2 dimensi dengan
menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi wenner.
Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2012 sampai dengan selesai. Melihat
terjadinya gumuk di daerah Jember ini disebabkan karena bekas aliran lava dan lahar
dari kawah Gunung Raung, maka lokasi penelitian dilakukan di dua tempat yaitu
lokasi penelitian yang jaraknya dekat dengan kawah Gunung Raung yaitu daerah
gumuk di Desa Sumber Kalong, Kecamatan Kalisat dan lokasi penelitian yang
jaraknya jauh dengan kawah Gunung Raung yaitu daerah gumuk Gunung Batu,
Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.
Penelitian dilaksanakan melalui beberapa tahap yaitu yang pertama
melakukan survei awal pada lokasi penelitian. Selanjutnya tahap yang kedua yaitu
menentukan titik-titik lintasan pengukuran menggunakan GPS (Global Positioning
System). Untuk tahap yang ketiga yaitu akuisisi data lapangan dengan menggunakan
metode geolistrik resistivitas 2D konfigurasi Wenner. Lintasan yang diambil
sebanyak 2 lintasan pada masing-masing gumuk dengan panjang lintasan yang sama
yaitu sepanjang 50 meter. Spasi jarak antar elektroda yang digunakan sebesar 𝑎𝑎 = 1m
dan 𝑎𝑎 = 2m. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran berupa nilai arus (I) dan beda
potensial (V). Dari data tersebut kemudian digunakan untuk mencari nilai resistivitas
semu (𝜌𝜌). Kemudian melakukan tahap yang keempat yaitu melakukan pengolahan
data dengan software res2dinv. Hasil yang diperoleh dari software res2dinv berupa
gambar penampang resistivitas dimana dari gambar tersebut didapatkan nilai
resistivitas yang ditunjukkan dengan citra warna yang berbeda-beda. Dari nilai
resistivitas tersebut dapat disesuaikan dengan tabel nilai resisitivitas beberapa macam
material berdasarkan sumber referensi Loke (1999).
Dari hasil penelitian menggunakan metode geolistrik konfigurasi Wenner
dapat diketahui bahwa struktur bawah permukaan yang berada di bawah permukaan
daerah Gumuk Gunung Batu merupakan struktur batuan beku dengan bentuk-bentuk
berupa bongkahan besar dan berangklomerat (mengumpul). Hal ini disebabkan
karena keberadaan gumuk Gunung Batu jauh dari kawasan Gunung Raung, sehingga
gumuk tersebut terjadi karena lontaran dari erupsi Gunung Raung. Sedangkan untuk
struktur batuan yang berada di bawah permukaan daerah Gumuk di Desa Sumber
Kalong, Kecamatan Kalisat merupakan struktur batuan beku yang mengarah sejajar
dari erupsi Gunung Raung. Hal ini disebabkan karena keberadaan gumuk tersebut
dekat dengan kawasan Gunung Raung sehingga proses terjadinya gumuk tersebut
dapat melalui aliran lava dan lahar dari Gunung Raung. | en_US |