Show simple item record

dc.contributor.authorERINUS MOSIP
dc.date.accessioned2013-12-04T03:30:24Z
dc.date.available2013-12-04T03:30:24Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM081510501047
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3549
dc.description.abstractSpodoptera litura adalah salah satu serangga hama yang potensial merusak tanaman pertanian, terutama pada stadia larva. Gejala serangan, pada daun tanaman rusak tidak beraturan, bahkan kadang-kadang hama ini juga memakan tunas dan bunga. Petani umumnya menggunakan insektisida sintesis dengan frekuensi yang tinggi, hal ini mengakibatkan timbulnya dampak negatif, oleh karena itu perlu dikembangkan metode pengendalian yang lebih efektif dan ramah lingkungan. Penggunaan insektisida nabati merupakan alternatif untuk mengendalikan serangga hama. Insektisida nabati relatif mudah didapat, aman terhadap hewan bukan sasaran, dan mudah terurai di alam sehingga tidak menimbulkan pengaruh samping. Indonesia mempunyai banyak jenis tumbuhan yang kaya bahan insektisida nabati, Famili tumbuhan yang dianggap merupakan sumber potensial insektisida nabati adalah Meliaceae, Annonaceae, Asteraceae, Piperaceae dan Rutaceae. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kosentrasi Ekstrak daun Kipait (T.diversifolia), Sirsak (A. muricata Linn) dan Tembakau (N. tabacum) yang efektif untuk membunuh S.litura. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penelitian ini dimulai tanggal 3 bulan maret sampai tanggal 10 bulan Juni 2012. Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimental, yaitu menguji ekstrak daun Kipait, ekstrak daun Sirsak, dan ekstrak daun Tembakau, dengan berbagai konsentrasi (0 g/l, 30 g/l, 50 g/l, 75 g/l dan 100 g/l) terhadap mortalitas S. Litura. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) faktorial jenis insektisida dan kosentrasi, dengan 5 perlakuan, 3 kali ulangan pada tiga jenis insektisida. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis varian dua arah, jika dari hasil analisis tersebut berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji Jarak Duncan dengan taraf signifikansi 5%, dan menguji LC 50 dan LT untuk mengetahui toksisitas ekstrak insektisida nabati, analisis dilakukan dengan probit analisis. Berdasarkan hasil penelitian Tingkat Mortalitas S.litura tertinggi M1 (76,66%), M2 (80,00%), dan M3 (73,33%) pada kosentrasi ekstrak 100 gram/liter. Nilai LC 50 pada pengamatan 72 jam sebesar 86,98 g/l dan nilai LT pada perlakuan 100 g/l sebesar 72 jam. Tingkat mortalitas S.litura tertinggi terjadi pada perlakuan ekstrak daun tembakau (N.tabacum)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081510501047;
dc.subjectLARVA ULAT GRAYAKen_US
dc.titleTOKSISITAS EKSTRAK DAUN KIPAIT (Tithonia diversifolia), DAUN SIRSAK (Annona muricata), DAN DAUN TEMBAKAU (Nicotiana tabacum) TERHADAP MORTALITAS LARVA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record