dc.description.abstract | Matematika merupakan salah satu pelajaran yang sangat penting dalam
pendidikan. Hampir semua aspek berhubungan dengan matematika. Pembelajaran
matematika bukan hanya untuk mengetahui dan memahami apa yang terkandung
dalam matematika itu sendiri. Matematika memegang peranan penting dalam proses
pembelajaran karena dapat menumbuhkembangkan kemampuan bernalar yaitu
berfikir sistematis, logis, dan kritis dalam memecahkan masalah. Maka, sangat
diharapkan bagi siswa di sekolah menengah untuk dapat menguasai pelajaran
matematika dengan memahami konsep-konsep yang ada pada matematika.
Pengajaran matematika di SMP Negeri 1 Jatibanteng, khususnya pada kelas VIIB
masih berpusat pada guru, sehingga komunikasi yang terjadi lebih banyak bersifat
searah yakni hanya guru yang sering berbicara, sehingga praktis siswa lebih banyak
diam. Berdasarkan Hasil wawancara dengan guru SMP Negeri 1 jatibanteng
menunjukkan bahwa guru biasanya menggunakan metode ceramah. Tujuan dari
penelitian ini adalah: (1) menelaah penerapan pembelajaran model Elaborasi dalam
meningkatkan hasil belajar matematika sub pokok bahasan jajar genjang dan belah
ketupat siswa kelas VIIB semester genap di SMP Negeri 1 Jatibanteng tahun ajaran
2012/2013; (2) menelaah aktivitas siswa pada pembelajaran model Elaborasi dalam
meningkatkan hasil belajar matematika sub pokok bahasan jajar genjang dan belah
ketupat siswa kelas VIIB semester genap di SMP Negeri 1 Jatibanteng tahun ajaran
2012/2013; (3) menelaah apakah akan terjadi peningkatan hasil belajar matematika
sub pokok bahasan jajar genjang dan belah ketupat siswa kelas VIIB semester genap
tahun ajaran 2012/2013 berlangsung;
viii
Pembelajaran pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 06 Mei 2013 di
SMP Negeri 1 Jatibanteng. Subjek di dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII B.
Pembelajaran dilaksanakan sebanyak dua siklus, pada siklus I dan II diadakan dua
kali pembelajaran dan di setiap akhir pembelajaran diadakan tes akhir. Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas. Metode pengumpulan data pada penelitian ini
adalah menggunakan metode wawancara, metode observasi/pengamatan, dan metode
dokumentasi. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah: (1) penerapan model
pembelajaran model Elaborasi sub pokok bahasan jajar genjang dan belah ketupat; (2)
aktivitas belajar siswa; (3) aktivitas guru; (4) ketuntasan belajar.
Penerapan pembelajaran matematika dengan model Elaborasi berjalan dengan
lancar dari pembelajaran 1 sampai dengan 4. Pembelajaran ini berhasil meningkatkan
hasil belajar dan aktivitas siswa. Hal ini berdasarkan analisis ketuntasan hasil belajar
pada siklus I sebesar 55% dan aktivitas siswa pada siklus II sebesar 87,5%.
Pada siklus I, dari analisis ketuntasan belajar, ada 18 siswa dari 40 siswa
belum mencapai ketuntasan belajar sehingga persentase ketuntasan belajar mencapai
55%. Pada siklus II, persentase belajar meningkat menjadi 87,5% dan hanya 5 siswa
dari 40 siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar. Beberapa siswa yang tidak
tuntas pada siklus I mampu meningkatkan prestasinya pada saat pembelajaran siklus
II sehingga mereka akhirnya tuntas. Dari analisis ketuntasan belajar, pada siklus I
secara klasikal kelas VIIB belum mencapai ketuntasan belajar sedangkan pada siklus
II telah mencapai ketuntasan belajar
Penerapan Pembelajaran model Elaborasi ini efektif untuk meningkatkan
hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada siklus I dengan ketuntasan secara
klasikal sebesar 55%. Siswa yang tidak tuntas sebanyak 18 siswa, sehingga pada
siklus I belum mencapai ketuntasan secara klasikal, sedangkan pada siklus II
persentase ketuntasan secara klasikal meningkat menjadi 87,5% dengan jumlah siswa
yang tuntas sebanyak 35 siswa. | en_US |