dc.description.abstract | Dalam suatu pembelajaran, khususnya pembelajaran matematika guru dan
siswa dituntut aktif dalam proses pembelajaran. Terutama siswa yang belajar harus
lebih aktif menggali informasi sendiri dan tidak hanya menunggu apa yang diberikan
guru. Berdasarkan observasi dan wawancara terhadap guru bidang studi matematika
SMPLB-B Yayasan TPA Jember diperoleh informasi bahwa dalam pembelajaran
guru menekankan siswa untuk menghitung sehingga siswa hanya bisa menghitung.
Guru tidak sering memberikan pemahaman konsep bersifat lebih abstrak kepada
siswa dikarenakan siswa tunarungu tidak mampu memahami konsep yang bersifat
abstrak. Padahal ilmu matematika tidak hanya menghitung, namun terdapat
pemahaman konsep seperti segitiga berdasarkan panjang sisinya dan besar sudutnya,
materi tersebut tidak mengajarkan siswa untuk menghitung namun pemahaman
konsep, sehingga siswa merasa bahwa matematika tidak harus menghitung. Dalam
suatu proses pembelajaran siswa diharapkan aktif agar pembelajaran tidak berjalan
satu arah yaitu hanya guru saja yang aktif. Model belajar yang dapat membantu siswa
untuk aktif dalam pembelajaran sehingga lebih memahami dan mengingat materi
yang siswa pelajari yang dilaksanakan dengan model belajar Bruner yaitu siswa
mengalami perubahan informasi dalam 3 tahapan melalui tahap enaktif, tahap ikonik,
dan tahap simbolik. Untuk memantapkan pemahaman dalam belajar matematika
khususnya pada materi segitiga, hendaknya siswa mampu untuk mengidentifikasi
segitiga dan mengetahui rumus keliling dan luas segitiga serta cara penggunaannya.
Pembelajaran dengan model belajar Bruner dapat mengkondisikan siswa untuk tidak
hanya hafal rumus tersebut namun juga memahami bagaimana rumus itu terbentuk.
viii
Dalam pembelajaran dengan menggunakan model belajar Bruner siswa diharuskan
aktif membaca bacaan yang diberikan untuk mengenal lebih dalam materi yang akan
diberikan, mengisi lembar panduan yang terdiri membuat dan menjawab pertanyaan
agar materi tersebut lebih melekat pada ingatan siswa, mengerjakan LKS, bertanya,
dan menjawab pertanyaan. Pembelajaran dengan menggunakan model belajar Bruner
diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMPLB-B Yayasan TPA Jember
berjumlah 5 siswa dengan pertimbangan terdapat kemampuan siswa yang heterogen,
yaitu memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Pendekatan yang diambil
dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini berupa penjelasan
tentang penerapan model belajar Bruner melalui penilaian aktivitas guru dan aktivitas
siswa dalam proses pembelajaran dan ketuntasan belajar siswa. Jenis penelitian
adalah penelitian tindakan kelas Penelitian ini mengadopsi model skema
Hopkins yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan
refleksi. Penelitian ini menggunakan dua siklus. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah dokumentasi, observasi, tes dan wawancara. Data yang dianalisis
dalam penelitian ini adalah hasil observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan
ketuntasan belajar siswa. | en_US |