Show simple item record

dc.contributor.authorFAJAR HARRY PURNOMO
dc.date.accessioned2013-12-04T02:59:05Z
dc.date.available2013-12-04T02:59:05Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM080210191015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3503
dc.description.abstractDalam suatu pembelajaran, khususnya pembelajaran matematika guru dan siswa dituntut aktif dalam proses pembelajaran. Terutama siswa yang belajar harus lebih aktif menggali informasi sendiri dan tidak hanya menunggu apa yang diberikan guru. Berdasarkan observasi dan wawancara terhadap guru bidang studi matematika SMPLB-B Yayasan TPA Jember diperoleh informasi bahwa dalam pembelajaran guru menekankan siswa untuk menghitung sehingga siswa hanya bisa menghitung. Guru tidak sering memberikan pemahaman konsep bersifat lebih abstrak kepada siswa dikarenakan siswa tunarungu tidak mampu memahami konsep yang bersifat abstrak. Padahal ilmu matematika tidak hanya menghitung, namun terdapat pemahaman konsep seperti segitiga berdasarkan panjang sisinya dan besar sudutnya, materi tersebut tidak mengajarkan siswa untuk menghitung namun pemahaman konsep, sehingga siswa merasa bahwa matematika tidak harus menghitung. Dalam suatu proses pembelajaran siswa diharapkan aktif agar pembelajaran tidak berjalan satu arah yaitu hanya guru saja yang aktif. Model belajar yang dapat membantu siswa untuk aktif dalam pembelajaran sehingga lebih memahami dan mengingat materi yang siswa pelajari yang dilaksanakan dengan model belajar Bruner yaitu siswa mengalami perubahan informasi dalam 3 tahapan melalui tahap enaktif, tahap ikonik, dan tahap simbolik. Untuk memantapkan pemahaman dalam belajar matematika khususnya pada materi segitiga, hendaknya siswa mampu untuk mengidentifikasi segitiga dan mengetahui rumus keliling dan luas segitiga serta cara penggunaannya. Pembelajaran dengan model belajar Bruner dapat mengkondisikan siswa untuk tidak hanya hafal rumus tersebut namun juga memahami bagaimana rumus itu terbentuk. viii Dalam pembelajaran dengan menggunakan model belajar Bruner siswa diharuskan aktif membaca bacaan yang diberikan untuk mengenal lebih dalam materi yang akan diberikan, mengisi lembar panduan yang terdiri membuat dan menjawab pertanyaan agar materi tersebut lebih melekat pada ingatan siswa, mengerjakan LKS, bertanya, dan menjawab pertanyaan. Pembelajaran dengan menggunakan model belajar Bruner diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMPLB-B Yayasan TPA Jember berjumlah 5 siswa dengan pertimbangan terdapat kemampuan siswa yang heterogen, yaitu memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Pendekatan yang diambil dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini berupa penjelasan tentang penerapan model belajar Bruner melalui penilaian aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan ketuntasan belajar siswa. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas Penelitian ini mengadopsi model skema Hopkins yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini menggunakan dua siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi, tes dan wawancara. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah hasil observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan ketuntasan belajar siswa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210191015;
dc.subjectModel Belajar Bruneren_US
dc.titlePENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL BELAJAR BRUNER PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA KELAS VII SMPLB-B SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record